Daerah

Aplikasi 'Smart Desa' Buatan Kader Muda NU Ini Mudahkan Pelayanan Publik 

Rab, 13 November 2019 | 11:00 WIB

Aplikasi 'Smart Desa' Buatan Kader Muda NU Ini Mudahkan Pelayanan Publik 

Bupati Jombang, Hj Mundjidah Wahab menunjukkan aplikasi Smart Desa. (Foto: Dhuha)

Jombang, NU Online
Perkembangan dunia digital disambut positif oleh salah seorang pemuda Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Adalah Syamsu Dhuha, pria asal Kecamatan Megaluh, Jombang ini sukses membuat aplikasi yang diberi nama Smart Desa. Aplikasi ini dirancang untuk kebutuhan desa di Jombang. 
 
Melalui aplikasi ini, setidaknya beberapa keperluan desa lebih mudah dan lebih cepat dikerjakan. Hal ini tentu mengurangi tenaga pengelola desa dan warganya. Misalnya dalam urusan surat menyurat atau administrasi, warga yang membutuhkan surat tak lagi ribet dan harus wira-wiri ke balai desa. Bahkan warga yang berada di luar kotapun masih bisa mengurus surat melalui aplikasi tersebut.
 
"Cukup isi form di aplikasi dan surat jadi dapat konfirmasi operator (pemerintah desa) tinggal ambil, bahkan ini lagi progress bisa kirim kurir untuk warga yang berada di luar kota," katanya kepada NU Online, Rabu (13/11).
 
Lebih dari itu, masyarakat juga bisa mengakses segala informasi yang berada di desa, tidak terkecuali informasi tentang peraturan atau kebijakan yang mendorong kemajuan desa itu sendiri. Dengan demikian masyarakat dapat mengawal segala dinamika atau perubahan-perubahan yang terjadi di desa. 
 
"Buat segala keperluan persuratan desa, akses informasi desa, baik kegiatan maupun pengumuman. Juga mengawal kinerja pemerintah desa," imbuhnya.
 
Menurut Direktur Lembaga Ekonomi, Kewirausahaan dan Koperasi Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jombang ini, masyarakat memang seharusnya sudah lebih mudah dalam mengakses informasi desa lantaran perkembangan digital yang kian pesat. Apalagi dengan alokasi dana desa yang cukup besar, menuntut masyarakat harus memahami penggunaan dana tersebut.
 
"Aplikasi ini juga bisa mengawal dalam mengelola dana desa, kemudian bisa mengangkat desa dengan mempromosikan produk unggulannya," ungkapnya.
 
Ia mengaku, sejak aplikasi tersebut dibuat, ada satu desa di Jombang yang sudah resmi menggunakannya, yaitu Desa Sidomulyo, Kecamatan Megaluh, Jombang. 
 
"Sekarang aplikasi tersebut diterapkan di Desa Sidomulyo," jelasnya.
 
Tidak menutup kemungkinan, aplikasi yang sudah bisa diunduh di playstore itu pada perkembangannya akan digunakan di sejumlah desa di Jombang. Pasalnya, aplikasi ini sudah direspon oleh Bupati Jombang.
 
"Alhamdulilah dapat dukungan dari bupati yang rencana diterapkan di seluruh desa di Jombang," tuturnya.
 
Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Muhammad Faizin