Daerah

Atasi Masalah Keluarga, LKKNU DIY Libatkan Para Psikolog

Rab, 10 Juli 2013 | 13:00 WIB

Yogyakarta, NU Online 
Pengurus Wilayah Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) DI Yogyakarta akan melibatkan para psikolog untuk melayani masyarakat yang hendak mengonsultasikan persoalan keluargannya ke lembaga sosial ini. 

<>Wakil Ketua PW LKKNU DI Yogyakarta Alissa Wahid menyampaikan hal ini dalam forum diskusi di gedung teatrikal Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Senin (8/7). Menurut dia, kerja LKKNU berbasis relawan yang mengajak psikolog Nahdliyin meskipun di luar kepengurusan LKNU. 

Putri sulung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini mengatakan, bidang garap yang ditangani LKKNU tergolong beragam. Mulai dari individu, keluarga, hingga hubungan keluarga dengan masyarakat.  Masing-masing elemen ini mengkonsultasikan persoalan seputar dinamika hubungan suami-istri, pengasuhan anak, serta pengembangan diri.

Menurut Alissa, LKKNU ditantang untuk memecahkan berbagai problem pelik seputar keluarga yang isunya hamper tak kunjung selesai. Selain memaparkan profil LKKNU, Alissa melancarkan kritik terhadap sejumlah persoalan yang sering muncul di dunia konseling selama ini.

“Manajemen konseling ini saya lihat sering disepelekan oleh orang yang menyelenggarakan lembaga konseling. Lupa bahwa tujuan konsultasi adalah memampukan dan mempersenjatai (klien, red.),” ungkap salah satu putri Gus Dur yang menekuni dunia psikologi ini.

Pihaknya juga menyampaikan bahwa tujuan konselor bukan untuk memecahkan masalah. Tapi menguatkan life skill yang dimiliki oleh klien. “Konselor tidak bias mengambilkan keputusan untuk klien,” tututrnya.   



Redaktur     : Abdullah Alawi
Kontributor : Nur Hasanatul Hafshaniyah