Daerah

Atasi Sampah Plastik, NU Karangjati Ngawi Gunakan Daun Bungkus Daging  

Sel, 13 Agustus 2019 | 03:00 WIB

Atasi Sampah Plastik, NU Karangjati Ngawi Gunakan Daun Bungkus Daging  

MWCNU Karangjati Ngawi bungkus daging kurban dengan daun pisang

Ngawi, NU Online
Isu sampah plastik saat ini sempat disoroti, karena dampaknya tidak bagus terhadap lingkungan. Himbauan terus dilakukan, baik dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ataupun Pemerintah terus dilakukan. 
 
Untuk itu, guna mengurangi dampak pencemaran dari sampai plastik, Nahdliyin di Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi Jawa Timur menggunakan daun pisang dalam membagikan hewan kurban.
 
"Penggunaan daun pisang sebagai ganti kantong plastik untuk membungkus daging kurban sebagai upaya pengungana pencemaran lingkunngan terutama dari sampah plastik," ujar Sekretaris MWCNU Karangjati, Luthfi Hakim.
 
Hal tersebut disampaikan seusai melakukan penyembelihan hewan kurban di Langgar Sunan Giri Desa Talok Kecamatan Karangjati, Ngawi, Senin (12/8).
 
"NU Karangjati sudah serentak tidak menggunakan kantong plastik sesuai arahan PBNU dan pemerintah,"' katanya kepada NU Online.
 
Dirinya menerangkan bahwa selama mensosialisasikan bahaya sampah plastik kepada Nahdliyin tentunya mendapatkan kesulitan. Namun atas kegigihan pengurus NU di Karangjati, hampir seluruh Masjid dan Mushala di Kecamatan Karangjati telah beralih dari plastik menjadi daun pisang dalam pembagian daging kurban.
 
Luthfi menegaskan, sosialisasi terhadap bahaya sampah akan terus dilakukan, karena MWCNU Karangjati menargetkan pada tahun depan seluruh Masjid dan Mushala di Karangjati Kabupaten Ngawi harus sudah bebas dari sampah plastik.
"Tahun depan sudah diwajibkan semua," tegasnya.
 
Dari sebagian kecil yang belum mau menggunakan daun dalam pembagian hewan kurban, mayoritas alasan yang dilontarkan tidak mau untuk repot dalam menyiapkan daun pisang.
 
"Kendala dalam instruksi tanpa kantong plastik masih ada sebagian takmir masjid tidak mau repot harus mencari daun pisang tersebut," imbuhnya.
 
Pada faktanya, Luthfi menyampaikan bahwa bahan yang dapat digunakan untuk membagikan hewan kurban pengganti plastik tidak sulit didapatkan. Melihat, di Kecamatan Karangjati masih banyak kebun ataupun pekarangan yang ditanami daun pisang.
 
"Di sini masih banyak pohon pisang, tidak susah, asal mau ngambilnya saja," tutupnya.
Adapun hewan kurban yang disembelih oleh MWCNU Karangjati yang terdiri dari 17 ranting berjumlah 846 ekor kambing dan 81 ekor sapi berasal dari Langgar dan Masjid di Kecamatan Karangjati. (Wahyu Akanam/Muiz)