Balada Guru SD di Jember Mengajar di Tengah Terjangan Corona
-
Aryudi A Razaq
- Sabtu, 22 Agustus 2020 | 08:00 WIB
Jember, NU Online
Wabah virus Corona benar-benar menyusahkan masyarakat. Penyakit yang berasal dari China itu tidak hanya mengincar nyawa manusia dan mencabik-cabik tatanan perekonomian bangsa, tapi juga membikin repot dunia pendidikan.
Bayangkan, kegiatan belajar mengajar (KBM) pun harus dilakukan secara Daring (dalam jaringan). Padahal hambatannya tidak sedikit. Di antaranya adalah tidak semua murid memiliki handphone (HP) dan mempunyai dana untuk membeli paketan, di samping jangkauan sinyal juga menjadi kendala, terutama di desa-desa terpencil.
Tapi hambatan-hambatan itu bagi Muhammad, tidak menjadi masalah. Wakil Ketua Pengurus Cabang (PC) Lesbumi, Kabupaten Jember, Jawa Timur tersebut memakai cara manual untuk mengatasi sebagian kendala itu. Muhammad adalah guru agama di SD 01 Cumedak, Kecamatan Sumberjambe, Jember. Lokasi tempatnya mengajar cukup menjorok, sekitar 40 kilometer ke arah timur laut dari alun-alun kota Jember.
“Tidak ada cara lain, kecuali saya harus mendatangi murid karena menggunakan daring sudah tidak mungkin,” ujarnya di Jember, Sabtu (22/8).
Menurut alumnus Universitas Islam Jember itu, untuk kelas satu yang rata-rata belum bisa membaca, KBM-nya harus dilakukan dengan tatap muka. Sebab, kalau pakai HP tidak efektif dan mungkin kesulitan untuk memberikan pemahaman.
“Kalau pakai HP, terkadang yang kerja (belajar) ibunya, bukan anaknya. Itulah yang saya katakan tidak efektif,” lanjutnya.
Karena itu, Muhammad kemudian berinisiatif untuk mengadakan KBM melalui tatap muka dengan murid-muridnya. Ia datang ke masyarakat mengumpulkan 3 hingga 5 murid. Mereka dikumpulkan di mushala atau rumah warga untuk belajar dan diajar, dengan catatan wajib mematuhi protokol kesehatan.
Untuk murid kelas dua dan tiga, sebagian KBM menggunakan daring, sebagian yang lain bertatap muka, khususnya bagi mereka yang kesulitan HP. Sedangkan murid kelas satu yang jumlahnya cukup banyak, Muhammad harus ‘berkelana’ sekian kali dalam seminggu untuk memenuhi tugas mengajar melalui tatap muka.Kondisi sulit ia diabaikan. Jalan desa yang tidak bersahabat juga tak dihiraukannya. Semua itu ia lakukan demi murid-murid yang dicintainya.
"Alhamdulillah, saya diberi kekuatan oleh Allah,” katanya.
Bagi Muhammad, tugas tersebut harus dipenuhi meski terasa berat. Sebagai abdi negara, ia merasa punya kewajiban untuk tetap mengajar dan membuat murid-muridnya mengerti agama walaupun wabah Corona terus menerjang. Tidak ada kewajiban bagi Muhammad dan guru yang lain, untuk bertatap muka saat menyampaikan pelajaran dalam kondisi darurat Corona ini. Tapi jiwa keguruannya terpanggil untuk memberi pelajaran melalui tatap muka, betapapun sulitnya.
“Itu tugas guru, kita tidak boleh kalah pada Corona,” pungkas lelaki yang tinggal di Desa Sumberlesung, Kecamatan Ledokombo, Jember itu.
Pewarta: Aryudi AR
Editor: Abdul Muiz
Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.
Terkait
Daerah Lainnya
Terpopuler Daerah
-
1
-
2
-
3
-
4
-
5
-
6
-
7
-
8
-
9
Rekomendasi
topik
Opini
-
- Ahmad Rifaldi | Sabtu, 3 Jun 2023
Kritik Sayyid Usman soal Nasab dan Pandangannya tentang Ahlul Bait
-
- Muhammad Syakir NF | Jumat, 2 Jun 2023
Kesetaraan di Pesantren dalam Film Hati Suhita
-
- Arief Rosyid Hasan | Kamis, 1 Jun 2023
Ekologi Spiritual: Merawat Jagat, Mereformasi Bumi
Berita Lainnya
-
Tahun 2022, 45 Ribu Warga Terima Manfaat TJSL Pertamina
- Nasional | Kamis, 8 Jun 2023
-
Penyediaan Lapangan Kerja Jadi Tantangan Besar Indonesia
- Ketenagakerjaan | Rabu, 7 Jun 2023
-
Alasan PCINU Kaohsiung Taiwan Undang Gus Kautsar di Harlah Ke-5
- Internasional | Rabu, 7 Jun 2023
-
Melihat UMKM Binaan Pertamina di Sukabumi: Dari Bengkel Rumahan ke Jual Beli Kendaraan
- Nasional | Rabu, 7 Jun 2023
-
Kunjungi Siskohat, Irjen Kemenag Pertegas Pelayanan Haji Dilakukan Seoptimal Mungkin
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Lantik Auditor, Irjen Harap Jadi Pemecah Masalah
- Nasional | Senin, 5 Jun 2023
-
Pertamina Dukung Penyelenggaraan 'Lagi-Lagi Tenis' Bersama Rans Entertainment
- Nasional | Ahad, 4 Jun 2023
-
Pemangku Kepentingan Bidang Ketenagkerjaan Deklarasikan Komitmen Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual
- Ketenagakerjaan | Kamis, 1 Jun 2023
-
Ajang Inovasi 2023, Pertamina Catat Penciptaan Nilai Hingga Rp12 Triliun
- Nasional | Kamis, 1 Jun 2023