Bengkulu, NU Online
Di depan laptop, Bangkit Dwi Apriyadi dengan penuh semangat merampungkan tugas administrasi diamanahkan padanya saat kegiatan DTD PC GP Ansor Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.Ā
"Bergabung di Ansor karena ingin memperdalam agama, memberi contoh jika orang disabilitas bisa ikut organisasi tanpa ada hambatan," ujar Wakil Sekretaris PC GP Ansor Seluma itu, Ahad (15/4).Ā
Pengagum Gus Dur kelahiran Manna, Bengkulu 21 April 1992 itu menyebut, Ansor sebagai organisasi di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU) banyak melahirkan tokoh-tokoh yang mempunyai karakter.
"Saya kagum dengan Gus Dur karena bijak, berbuat untuk masyarakat dan bisa memberi motivasi, pertimbangan sosial, keagamaan, dan berbangsa," ujar pengajar SLB Negeri 1 Seluma itu.
Sebelum mengajar di almamaternya, Bangkit ialah murid. Saat ini, anak kedua pasangan Pranoto dan Sukinah tersebut melanjutkan pendidikan di Universitas Terbuka, mengambil jurusan Pendidikan Guru SD.
"Saya ingin memberi semangat anak-anak berkebutuhan khusus yang selama ini sering dianggap sebelah mata," kata Bangkit.
Ketua PC GP Ansor Seluma, Tamzis menyebut, Bangkit menjadi inspirasi dan memberi semangat bagi kader.
"Dengan kondisi semacam itu, ia siap berkhidmah, mengabdi untuk organisasi. Hal itu tentu menjadi inspirasi bagi kader," papar Tamzis menceritakan Bangkit, yang untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan merangkak. (Erli Badra/Muiz).