Daerah

Bangun Sekolah Nusantara, PCNU Kota Pekalongan: Siapa pun Boleh Masuk

Kam, 12 Maret 2020 | 08:30 WIB

Bangun Sekolah Nusantara, PCNU Kota Pekalongan: Siapa pun Boleh Masuk

Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz saat peletakan batu pertama pembangunan SDI Nusantara PCNU Kota Pekalongan (Foto: NU Online/Abdul Muiz)

Pekalongan, NU Online
Rais Syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Pekalongan, Jawa Tengah KH Zakaria Ansor mengatakan, pembangunan Sekolah Dasar Islam (SDI) Nusantara bukan semata untuk warga NU. Akan tetapi, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara keseluruhan. 
 
"Siapapun boleh sekolah di SDI Nusantara. Tentu kurikulumnya sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) karena SDI Nusantara didirikan oleh Nahdlatul Ulama," ujarnya di Gedung Aswaja, Rabu (11/3) malam.

Dikatakan, pembangunan gedung SDI Nusantara sudah lama direncanakan dan pada 1 Maret 2020 kemarin sudah dimulai pemasangan pondasi. Namun, secara resmi baru Rabu malam dilakukan peletakan batu pertama diawali istighotsah wali kutuban.

"Istighotsah wali kutuban ini untuk memohon kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dan kelancaran serta pengelolanya istiqamah dan santrinya berlimpah," ujarnya.

KH Raden Abdul Hadi Kajoran Kabupaten Magelang yang hadir pada acara istighotsah menjelaskan, ritual istighotsah ini agak berbeda dengan istighotsah pada umumnya. 

"Karena namanya 'Wali Kutuban', maka tata caranya juga berbeda. Meski tujuannya sama yakni memohon kepada Allah SWT agar yang menjadi hajatnya dimudahkan dan dilancarkan," jelasnya.

Ketua PCNU Kota Pekalongan H Muhtarom mengatakan, pembangunan gedung SDI Nusantara dilakukan untuk meneruskan lembaga yang lebih dahulu sudah dibangun di komplek yang sama, yakni KB dan TK Islam Nusantara.

"Gedung SDI Nusantara akan dibangun 2 lantai dengan 10 kelas masih satu komplek dengan Gedung Aswaja di Jalan Sriwijaya 2 Kota Pekalongan," terangnya.

Akan tetapi, lanjut dia, pembangunan gedung yang menelan biaya sekitar 2 miliar rupiah untuk tahap pertama akan dibangun 1 lantai dulu. Harapannya, tahun depan sudah bisa menerima murid baru. 

"Ya dibangun secara bertahap sesuai kebutuhan," paparnya.

Disampaikan, acara peletakan batu pertama bagian dari kegiatan peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-97 Nahdlatul Ulama, untuk memudahkan mengingat sekaligus spirit NU dalam berkhidmah untuk nusa dan bangsa.

"Kita ingin momentum Harlah ke-97 NU ada sesuatu yang diingat yakni memulainya pembangunan SDI Nusantara di Kota Pekalongan," tuturnya.

Hadir pada acara peletakan batu pertama jajaran PCNU Kota Pekalongan, MWCNU, Ranting NU dan Wali Kota Pekalongan HM Saelany Machfudz yang juga pengurus PCNU Kota Pekalongan periode 2002-2007.

Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori