Daerah

Bangun Semangat Kebersamaan, NU Jatim Gelar Malam Tasyakuran Harlah

Rab, 11 Maret 2020 | 01:00 WIB

Bangun Semangat Kebersamaan, NU Jatim Gelar Malam Tasyakuran Harlah

KH Ali Maschan Moesa memberikan piagam TOT kepada Ketua PW ISNU Jatim pada Malam Tasyakuran Hari Lahir ke-97 NU di PWNU Jatim. (Foto: NU Online/Imam Kusnin A)

Surabaya, NU Online    
Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menggelar 'Malam Tasyakuran Hari Lahir ke-97 NU' pada Selasa (10/3) malam. Acara digelar di ruang Salsabillah, kantor setempat yang berlamatkan di jalan Masjid Al-Akbar Timur no 9 Surabaya.
 
Pada kesempatan tersebut dilakukan pembacaan maulid dibaiyah dipimpin Ustadz Imam Mu'iz, dari Ishari Jawa Timur. Kegiatan diikuti segenap anggota lembaga di lingkungan PWNU Jatim dan badan otonom, seperti Muslimat NU, Gerakan Pemuda Ansor, Fatayat NU, Jamiyah Quran wal Hufadh (JQH), Ikatan Seni Hadrah Indonesia (Ishari),  ISNU ( Ikatan Sarjana NU) dan lainya.
 
Sebelum arahan dari KH Anwar Iskandar berlangsung penyerahan piagam Trainer of Trainer  (TOT) Madrasah Kader Nahdlatul Ulama (MKNU) Jatim II di Malang dari  PWNU kepada perwakilan peserta yang diwakili oleh Ketua PW ISNU  Jatim, Mas'ud Said.
 
"Kegiatan ini dimaksudkan untuk refleksi perjalanan NU, sekaligus untuk membangun soliditas organisasi ke depan," ujar KH Abdussalam Shohib, Ketua Panitia Harlah ke-97 NU kepada NU Online.
 
KH Anwar Iskandar dan KH Ali Maschan Moesa selaku Wakil Rais PWNU Jatim membekali hadirian pesan khusus bagi kader-kader NU dalam menghadapi tantangan zaman. 
 
Sebelumnya, dalam serangkaian peringatan hari lahir tersebut PWNU Jawa Timur mengadakan ziarah muassis (pendiri) NU, pada Sabtu (7/3). Dalam ziarah tersebut, dibagi sejumlah zona. 
 
Pertama, Surabaya dan Gresik dengan berziarah di makam KH Ridlwan Abdullah, KH Mas Alwi bin Abdul Aziz, H Hasan Gipo di Ampel. Dilanjutkan ke makam KH Abdullah Faqih di Gresik.
 
Zona Jombang yakni ziarah ke makam KH Abd Wahab Chasbullah di Pondok Pesantren Tambakberas, KH Bisri Syansuri di Pesantren Denanyar, KH Hasyim Asy'ari di Pesantren Tebuireng dilanjutkan ke KH Romli Tamim di Pesantren Rejoso Jombang.
 
Ketiga, zona Kediri dan Nganjuk tepatnya ziarah ke makam para ulama di Pesantren Lirboyo, dilanjutkan ke KH Achmad Siddiq, KH Chamim Djazuli di makam aulia Dusun Tambak, dan terakhir ke makam KH Dahlan bin Abdul Qohhar di Kertosono, Nganjuk.
Zona Madura meliputi makam Syaikhona Kholil bin Abdul Latif Bangkalan, dan KH Doro Muntaha. Serta kelima yakni zona Probolinggo, Situbondo, Jember dengan ziarah di makam KH Mohammad Hasan Genggong, KH As'ad Syamsul Arifin Situbondo dan KH Mahfudz Shiddiq, Jember.
 
"Ziarah muassis NU ini telah menjadi kegiatan rutin bagi PWNU Jatim dalam memperingati hari lahirnya," tutur H Sholeh Hayat, panitia ziarah muassis.
 
Pada acara tersebut segenap pengurus menyertai, didukung perwakilan badan otonom, dan lembaga di lingkungan PWNU Jatim.
 
Sedang para kiai yang turut, di antaranya, ke Jombang adalah KH Marzuqi Mustamar, Abdussalam Shohib, KH ABdul Matin, Gus Mujib, Gus Amin, KH Abdul Hakim Mahfudz dan Gus Wahid Mahfudz.
 
Di zona Kediri dan Nganjuk diikuti Gus Athoillah Anwar Manshur, KH Reza Ahmad Zahid, dan Gus Fahim. Sedang zona Surabaya-Gresik diikuti H. AhsanulHaq, Ir. Koderi, Sumarkan, H Sholeh Hayat.
 
Zona. Probolinggo, Situbondo, Jember diikuti KH Hasan Mutawakkil Alallah, H Rasidi, dan H Hasan Ubaidillah. 
 
 
Kontributor: Imam Kusnin Ahmad
Editor: Ibnu Nawawi