Semarang, NU Online
Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kota Semarang pada Ahad (19/4) menggelar rakercab dan pengukuhan Bidang Lembaga dan Satkorcab Banser masa khidmah 2014-2018.
<>
Acara yang berlangsung di pesantren As Sodiqiyyah itu dihadiri oleh Wakil Ketua GP Ansor Jateng Hasyim As’ari, Ketua PC GP Ansor Kota Semarang Ahmad Busro, perwakilan PCNU, Pejabat Muspika, dan ratusan kader Ansor dan Banser se-Kota Semarang.
Ketua PC GP Ansor Kota Semarang Ahmad Busro berharap rakercab ini dilaksanakan dengan semangat untuk meningkatkan kinerja Ansor. Hasil rakercab ini diharapkan akan menjadi acuan dan haluan organisasi untuk melaksanakan khidmah empat tahun ke depan.
“Program-progam yang disusun kami harapkan disesuaikan dengan kebutuhan kader dan situasi yang ada, agar mampu menjawab tantangan yang ada di depan kita,” tegas Busro.
Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah Hasyim Asyari dalam sambutannya mengajak semua kader Ansor untuk menjaga amanah dan tugas yang telah diterima dengan sungguh-sungguh.
“Mari menata niat, menata hati, apa konsekuensi menjadi pengurus. Pengurus itu tugasnya mengurusi, bukan diurusi, apalagi menjadi urusan,” tegas Hasyim yang juga menjabat sebagai Satkorwil Banser Jateng itu.
Lebih lanjut Hasyim menyampaikan peran strategis Ansor dan Banser dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Ansor, Banser, adalah bagian dari NU. Jumlah Banser yang terlatih dan berseragam mencapai 71.000 anggota. Ini jumlah yang luar biasa. Oleh karena itu sudah semestinya kita bisa memberikan kemaslahatan bagi kemajuan NU dan bangsa ini.”
Ia mengajak para anggota Banser untuk menjalin mitra strategis dengan berbagai elemen masyarakat dan stakeholder.
“Saya yakin kalau itu dilakukan, Ansor dan Banser akan menjadi kekuatan yang luar biasa dan mampu memberikan sumbangsih besar bagi kemajuan bangsa dan menjaga keutuhan NKRI,” pungkas Hasyim. (muslihudin el hasanudin/mukafi niam)
Terpopuler
1
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
2
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
3
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
4
Waketum PBNU Jelaskan Keistimewaan Belajar di Pesantren dengan Sanad
5
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Hikmah Hijrah Nabi Muhammad kanggo Generasi Milenial lan Z
6
Khutbah Jumat: Menyadari Hakikat Harta dan Mengelolanya dengan Baik
Terkini
Lihat Semua