Daerah

Banyak Warga Sakit dan Meninggal, Rais PCNU Garut Ijazahkan Doa Tolak Bala

Rab, 23 Juni 2021 | 14:30 WIB

Banyak Warga Sakit dan Meninggal, Rais PCNU Garut Ijazahkan Doa Tolak Bala

Ilustrasi doa. (Foto: Freepik)

Garut, NU Online
Kondisi pandemi di Kabupaten Garut semakin mengkhawatirkan, jumlah kasus warga yang sakit dan wafat semakin meningkat. Tidak hanya warga biasa, sejumlah tenaga kesehatan pun sudah berguguran. Bahkan di sebuah kampung, ada beberapa warga yang meninggal dunia dalam satu hari.

 

“Sama, di kampung saya juga dalam satu hari ada empat orang yang meninggal,” ujar Rais Syuriyah MWCNU Kecamatan Cibatu, Ajengan Asep Yani dalam Grup WhatsApp KBNU Garut. Ia merespon postingan pengurus lain yang melaporkan bahwa di kampungnya dalam satu hari ada tiga orang yang meninggal dunia, Selasa (22/6).

 

Lebih lanjut Ajengan Asep Yani mengusulkan agar para pengurus bisa membaca doa khusus tolak bala yang diprakarsai oleh PCNU Garut.

 

Mengingat kondisi tersebut, Rais Syuriah PCNU Garut, KH Rd Amin Muhyiddin Maolani memberi ijazah doa tolak bala dan diharapkan warga NU bisa mengamalkannya. Hal ini sebagai bentuk ikhtiar batin agar wabah penyakit segera hilang dan semuanya diberikan kesehatan dan keselamatan oleh Allah Swt.

 

“Semuanya, mari kita baca do’a ini, setiap hari, apalagi pada hari selasa,” Tutur Kiai Amin yang ditulis dengan bahasa Sunda.

 

Selanjutnya, pengasuh Pesantren As-Sa`adah Limbangan tersebut melampirkan bacaan doa tolak bala sebagaimana berikut:

 

:ذكر الحبيب علوي بن احمد الحداد ان جده الحبيب الحسن كان يقول اني حفظت الحديث من كتاب مسند الفردوس وسني نحو خمس سنين 
:من قال ثلاث مرات يوم الثلاثاء 
اللهم ياكافي البلاء  اكفنا البلاء  قبل نزوله من السماء
 (٧x) يا الله
من قال ذلك لم ينزل عليه بلاء الي دورة الثلاثاء الثاني، يحفظ من الثلاثاء الي الثلاثاء

 

Telah menyebutkan Al-Habib Alawi bin Ahmad Al-Haddad, sesungguhnya datuknya Al-Habib Hasan telah berkata: Sungguh aku telah menghafal hadits dari kitab Musnad Al-Firdaus, sedang umurku sekitar 5 tahun. Barangsiapa yg mengucapkan 3x pada hari Selasa :


اللهم ياكافي البلاء  اكفنا البلاء  قبل نزوله من السماء
 (٧x) يا الله 

 

Allahumma yâ Kâfiyal balâ, ikfinâl balâ, qobla nuzûlihi minas samâ`i
Yâ Allah (7x).

 

Artinya: Ya Allah, wahai Dzat Yang Maha Kuasa untuk menyelamatkan hamba-Nya dari segala bala’ bencana, selamatkanlah kami dari bala bencana yg akan menimpa kami sebelum bala’ bencana itu turun dari langit.

 

Orang yang mengucapkan itu, maka tidak akan turun atasnya bala' sampai masa selasa yang kedua, dijaga dari Selasa sampai Selasa (berikutnya).

 

Selain doa tersebut, Kiai Rd Amin juga mengijazahkan dan menyarankan para pengurus untuk banyak membaca Qullayu.

 

“Dan lagi, dahulu ketika musim wabah, para sepuh selalu memperbanyak membaca Qullayu," tambahnya.

 

Qullayu yang dimaksud Kiai Amin adalah bacaan dalam Surat At-Taubah ayat 51:

 

قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

 

Qul lay yuṣîbanâ illâ mâ kataballâhu lanâ, huwa maulânâ wa ‘alallâhi fal yatawakkalil-mu`minụn.


Katakanlah: "Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal".

 

Kontributor: Muhammad Salim

Editor: Aiz Luthfi