Daerah

Banyumas Bershalawat, Jawaban dari Pertanyaan Kapan Bershawalat setelah Pandemi Covid-19?

Jum, 30 Desember 2022 | 23:30 WIB

Banyumas Bershalawat, Jawaban dari Pertanyaan Kapan Bershawalat setelah Pandemi Covid-19?

Suasana Banyumas Bershalawat. (Foto: Istimewa)

Banyumas, NU Online
Menjelang akhir tahun 2022, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melalui Rabithah Maahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) menggelar Banyumas Bershalawat, Kamis (29/12/2022) di GOR Satria Purwokerto.


Dalam rilis yang diterima NU Online, Jumat (30/12/2022), kegiatan tersebut sebagai upaya syiar Islam sekaligus refleksi akhir tahun 2022, serta bentuk syukur nikmat atas lindungan Allah swt, Banyumas aman, dan Covid-19 telah terkendali.


Lautan Syekhermania menyatu bersama lebih dari 10.000 jamaah. Hadir juga Al-Habib Haedar Alwi Assegaf, KH M Fariz El Haq Fuad Hasyim dari Pesantren Buntet Cirebon dan Gus Muhammad Ulul Azmi Askandar dari Blitar Jawa Timur.


Hadir pula para tokoh seperti bupati dan wakil bupati beserta jajaran kepala dinas, Danrem 071/Wijayakusuma, Kepala SPN, Kepala Bank Indonesia, Kepala OJK, Ketua MUI, para habaib dan ulama sepuh, Forkopimda, Forkopimcam, Rais Syuriyah, Tanfidziyah PCNU beserta Banom Lembaga NU, pimpinan perguruan tinggi, Ketua dan Pengurus RMI, Pimpinan dan Pengurus Pesantren, dan para santri.


Salah satu Syekhermania, Ali Munif menyampaikan sangat bersyukur bisa hadir pada momentum penting dan mulia itu.


"Banyumas Bershalawat menjelang akhir tahun 2022 adalah kegiatan yang sangat bagus. Dalam mengakhiri tahun 2022 dan menyambut pergantian tahun baru 2023 hendaknya diagendakan rutin ke depan," ungkapnya.


"Semoga dengan pengajian akbar, gema shalawat dan doa para masyayikh, masyarakat Banyumas senantiasa diberi sisa umur yang sehat wal afiat, bermanfaat, karaharjan, slamet berkah, dan mberkahi dunia akhirat. Aamiin," harap Ali Munif.


Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Banyumas KH Mughni Labib saat memimpin doa bersama antara lain memanjatkan permohonan keberkahan dengan shalawat nabi, lindungan, bimbingan, ampunan, keselamatan, kebahagian, kesejahteraan kehidupan yang berkah dan barakah di dunia dan akhirat bersama syafaat Nabi Muhammad Saw, serta kasih sayang ridha Allah swt.


Tampil pula dai cilik Malvino Athallah Mesi dari Desa Purwosari, Kecamatan Baturaden. Sementara mauidhah hasanah oleh KH M Fariz El Haq Fuad Hasyim.


Kiai Fariz pada kesempatan tersebut menyemangati semua yang hadir agar menjaga tali persatuan dan kesatuan apalagi tali kebatinan.


“Jaga keutuhan NKRI, terus berjuang bersama ulama dan santri maka akan bahagia selamat dunia akhirat bersama doanya para ulama,” tandasnya.


Bupati Banyumas, Achmad Husein dalam sambutannya mengatakan sangat berterima kasih kepada semua ulama dan juga semua yang hadir.


“Semoga Banyumas Bershalawat kali ini merupakan jawaban atas semua pertanyaan warga masyarakat Banyumas, ‘Kapan Banyumas Bershalawat lagi?’ Jawabannya baru malam ini setelah pandemi Covid-19 kita baru bisa menyelenggarakan Banyumas Bershalawat,” kata Bupati Husen.


Dia berharap kegiatan tersebut menjadikan kebaikan, kemulian, dan keberkahan bagi semuanya. “Bahagia selamat dunia akhirat,” ujar Bupati.


Ia mengatakan, pada Maret 2023, Banyumas juga akan menggelar Shalawat bersama Habib Syech. “Semoga bisa ngepasi dengan waktunya Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Mohon dukungan doa dari semua yang hadir dan juga restu para habaib, para ulama Banyumas, serta Muslimin dan Muslimat se-Banyumas,” harap Bupati.


Penyaluran bantuan dan beasiswa
Bupati pada kesempatan itu juga memberikan bantuan sosial secara simbolis kepada perwakilan penerima. Bantuan tersebut berupa insentif untuk pendidik dan tenaga kependidikan nonformal. Total dana yang dianggarkan Rp716.400.000 menyasar 2.388 penerima sebagai bagian dari amanah Kakan Kemenag Kabupaten Banyumas.


Berikutnya bantuan biaya pendidikan Program 1 Desa 3 Sarjana untuk mahasiswa kurang mampu. Penerima simbolis adalah Fahmi Abdurrahman dari Universitas NU Purwokerto, Kosim dari UIN Prof Saifuddin Zuhri Purwokerto. Keduanya menjadi bagian dari 190 mahasiswa penerima bantuan yang totalnya mencapai Rp380.000.000.


Kemudian ada juga insentif kepada marbot dan petugas kebersihan rumah ibadah. Dua penerima secara simbolis adalah Karto dari Masjid Al-Falah Grendeng Purwokerto Utara, Agustinus Unggul Widodo dari Gereja Santoyosep Purwokerto Timur. Keduanya merupakan bagian dari 405 penerima bantuan yang secara keseluruhan mencapi Rp586.000.000.


Selain itu, ada juga hibah keagamaan untuk Masjid Baiturrahim yang diterima Takmir Masjid Baiturrahim Desa Wlahar Kecamatan Wangon dengan total bantuan Rp200.000.000.


Pewarta: Kendi Setiawan
Editor: Musthofa Asrori