Daerah

Berkhidmat di NU Bisa Belajar dari Permainan Bola

Sen, 14 Januari 2019 | 01:30 WIB

Jombang, NU Online
Untuk dapat menjalankan dan berkhidmat di Nahdlatul Ulama, maka bisa mengambil pelajaran dari permainan bola. Peran strategis harus dilakukan dengan mengetahui teknik dan berbagi peran agar keberadaan diri dapat semakin optimal.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan Ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jombang, Jawa Timur, Ishomuddin Haidar, Ahad (13/1). Pernyataan dan harapan dikemukakan pada pelantikan Pimpinan Ranting IPNU dan IPPNU Karanglo, Mojowarno.

“Layaknya pemain sepak bola, pertama kita sebagai penjaga gawang, “ katanya saat memberikan sambutan. 
Dengan posisi sebagai penjaga gawang, maka peran yang harus diambil harus siap menjadi benteng pertahanan diri pribadi. “Paling tidak tidak terlibat bahaya narkoba, kenakalan remaja juga hal-hal negatif lainnya,” jelasnya.

Selanjutnya peran yang dapat diambil adalah menjadi pemain bertahan. “Ini memberikan pesan untuk membentengi IPNU dan IPPNU juga kalangan remaja dan pelajar dari hal negatif,” ungkapnya . 

Peran berikutnya adalah menjadi penyerang. “Yaitu dengan berdakwah memberikan sosialisasi terkait bahaya narkoba, mengajak generasi pelajar untuk bersama masuk menjadi anggota IPNU IPPNU,” tuturnya.

Dirinya juga mengajak para pengurus tidak pernah lelah berkhidmat di NU sekaligus meminta dukungan dari banyak pihak. “Kami juga minta dukungan serta bimbingan dari NU Ranting Karanglo, Muslimat, Fatayat, Ansor, juga lembaga NU lain yang ada di Desa Karanglo,” harapnya.

Prosesi pelantikan pengurus dilaksanakan di masjid Rohmatul Ummah bersamaan dengan kegiatan rutin pengajian Muslimat NU kawasan setempat. Surat keputusan kepengurusan baru PR IPNU dan IPPNU Karanglo dibacakan Nur Musyaroffatul Mala dari Pimpinan Anak Cabang IPPNU Mojowarno saat acara bait atau sumpah.

PR IPNU IPPNU Karanglo menggelar konferensi dengan menghasilkan kepengurusan baru masa khidmat 2018 – 2020. Aan Dwi Amrullah didaulat sebagai ketua baru IPNU, sedangkan Alvin menempati Ketua IPPNU. (Syaihul Alim/Ibnu Nawawi)