Daerah

Bersama JQHNU, Jawa Barat Realisasikan Satu Desa Satu Hafiz

Rab, 22 Juli 2020 | 02:00 WIB

Bersama JQHNU, Jawa Barat Realisasikan Satu Desa Satu Hafiz

Diklat Satu Desa Satu Hafizh (Sadesha) angkatan kelima di Tasikmalaya, Jawa Barat. (Foto: Adrian Fauzi Rahman)

Tasikmalaya, NU Online
Pimpinan Wilayah Jam’iyatul Qurra’ Wal-Huffazh Nahdlatul Ulama (PW JQH NU) Jawa Barat menggelar Diklat Satu Desa Satu Hafizh (Sadesha) angkatan kelima.

 

Ketua JQHNU Jawa Barat, KH Cecep Abdullah Syahid menyampaikan bahwa Diklat Sadesha merupakan salah satu pembuktian antara sinerginya ulama dan umara di Jawa Barat.

 

"Program Sadesha yang kita selenggarakan adalah bukti bahwa ulama dan umara di Jawa Barat. Saling bersinergi dan merupakan realisasi nyata dari program pembangunan 'Jabar Juara Lahir Batin," ungkapnya.

 

Ia berharap nantinya peserta diklat sadesha harus berani bertanggung jawab memberikan pelajaran kepada masyarakat agar mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar. 

 

"Saat kembali ke desa masing-masing, peserta Sadesha harus bertanggungjawab mengajarkan Al-Qur'an agar masyarakat benar-benar mampu membaca Al-Qur'an dengan baik dan Al-Qur'an terus terang benderang di bumi Jabar," pungkasnya.

 
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanul Ulum dalam sambutannya menyampaikan bahwa masih banyak masyarakat Jawa Barat terutama usia SMP yang buta huruf Al-Quran.

 

"Kurang lebih ada 70 persen siswa SMP buta Al-Qur'an di Jawa Barat. Dengan adanya program Sadesha, saya berharap tidak ada lagi masyarakat Jawa Barat yang buta huruf Al-Qur'an," ujarnya.

 

Ia melanjutkan, agar para peserta sekembalinya ke desa, selain harus bisa membantu memberantas buta huruf Al-Qur'an, mereka juga harus melatih dan memberikan pemahaman yang komprehensif kepada warganya agar menjadi penghafal Al-Qur'an dan paham akan isinya.

 

"Dengan adanya Sadesha ini, saya sangat berharap agar peserta selain membantu memberantas buta huruf Al-Qur'an. Juga harus bisa melatih warga desa agar menjadi hafidz quran dan paham akan isinya demi tercapainya 'Jabar Juara Lahir Batin," tutupnya.

 

Kegiatan sadesha ini dibuka secara langsung oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, H Uu Ruzhanululum didampingi oleh Rais Syuriyah PCNU Kota Tasikmalaya KH Abun Bunyamin dengan ditandai pemukulan degung yang disambut riuh tepuk tangan para peserta. 

 

Turut hadir Kepala Biro Yanbangsos Pemprov Jawa Barat, Barnas Ajidin; Kepala Bagian Keagamaan Pemprov Jawa Barat, Supriyadi; Kepala BJBS Rancaekek, Ike Mustika; Kombes Pol, Yudhi Faizal; Qori Internasional, Mu'min Mubarok; dan Bendahara PW JQH NU Jawa Barat, H. Cahya Nur.

 

Diklat berlangsung di Hotel Santika, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin-Selasa, 20-21 Juli 2020. Diklat Sadesha angkatan V ini dihadiri oleh 125 peserta yang berasal dari daerah Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Garut. Peserta dan panitia memberlakukan protokol kesehatan cegah Covid-19 dalam pelaksanaan kegiatan ini.

 

Kontributor: Adrian Fauzi Rahman

Editor: Kendi Setiawan