Daerah

Bersyukur Hindari Sikap Serakah

NU Online  ·  Jumat, 14 Juni 2019 | 08:00 WIB

Jember, NU Online
Bersyukur adalah hal yang sepele dan bisa dilakukan oleh siapapun. Tapi kenyataannya tidak sedikit orang yang pelit bersyukur. Akibatnya nikmat Allah semakin berkurangi dan berkurang, khususnya bagi mereka  yang tidak pandai bersyukur.

Demikian diungkapkan Ketua PCNU, KH Abdullah Syamsul Arifin saat memberikan tausiyah dalam Khotmil Quran dan Halal bi Halal di aula Miftahul Ulum, Universitas Islam Jember (UIJ), Jumat (14/6).

Menurut Gus Aab, sapaan akrabnya, bersyukur sangat dianjurkan oleh Allah, bahkan mereka yang tidak bersyukur diancam dengan adzab yang sangat pedih. Kenapa? Sebab bersyukur mempunyai beberapa manfaat bagi kebaikan hidup manusia.

“Bersyukur memiliki banyak manfaat yang mungkin tidak kita sadari,” ujarnya.

Pertama, dengan bersyukur manusia menjadi sadar, setidaknya tahu bahwa dia mempunyai sesuatu. Kesadaran semacam ini sangat penting lantaran manusia secara naluri selalu bermimpi dan berhayal untuk mendapat sesuatu yang lebih besar.

“Kalau kita bersyukur akhirnya jadi sadar bahwa kita sudah memiliki ini dan itu, sementara orang lain tidak memilikinya,” ulasnya.

Kedua,  bersyukur dapat menghindari sikap serakah. Sebab, dia merasa sudah memiliki sesuatu yang diharapkan meskipun tidak sempurna, yang orang lain belum tentu bisa memiliknya. Dengan demikian, maka muncul perasaan eman terhadap apa yang dimiliki.

“Dasar manusia memang selalu merasa kurang, kurang dan kurang. Tapi kalau pandai bersyukur dan bisa melihat kebawah, maka keserakahan itu bisa dikurangi,” jelasnya.

Dosen IAIN Jember itu mengajak masyarakat untuk tidak pernah putus harapan terhadap nikmat Allah. Doa manusi pasti dikabulkan. Namun bentuk dan cara mengabulkannya tidak ada manusia yang tahu pasti. Bisa jadi yang diminta A, tapi turun malah B.

“Tapi intinya tetap untuk kebaikan yang bersangkutan. Allah memberi apa yang kita minta itu bertahap. Tidak sekaligus, tergantung sejauh mana kita  mampu mensyukuri nikmat yang telah ada,” pungkasnya. (Aryudi AR).