Brebes, NU Online
Bupati Brebes Hj Idza Priyanti melihat, dibalik hati suci anak yatim terpendam berlian yang memancarkan cahaya keindahan. Untuk itu, jangan sampai kita menyia-nyiakan anak yatim dan kalau bisa ngopeni (mengasuh) di dalam keluarga sehingga menjadi cahaya keluarga.
Berlian tersebut, Menurut Bupati terpancar ketika ketegasan cita-cita yang disampaikan para anak yatim di hadapan dirinya.
Demikian disampaikan Idza saat membagikan dana bantuan kepada anak yatim piatu non panti di Aula Kecamatan Bulakamba, Brebes Jawa Tengah, Kamis (5/4).
Untuk itu, kata Idza, pemerintah memiliki kepedulian kepada anak-anak yatim untuk disantuni meskipun tak seberapa, mereka anak yatim piatu yang tidak dititipkan ke panti asuhan di Kabupaten Brebes sangat banyak, namun karena keterbatasan anggaran maka setiap kecamatan hanya 300 anak saja yang diberi santunan yang masing masing menerima Rp 250 ribu.
Setidaknya, uang tersebut bisa beli sepatu atau buat beli alat tulis sekolah mengingat sebentar lagi memasuki tahun pelajaran baru. Kepada para kepala sekolah, Idza mewanti wanti agar para anak yatim diupayakan semaksimal mungkin mendapatkan Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Jangan sampai anak yatim terlewatkan pada program KIP atau beasiswa lain,” ungkap Idza dengan tegas.
Anak yatim harus kita tuntun dan arahkan menuju cita citanya antara lain dengan memberikan bantuan pendidikan. Bupati juga menggelontorkan Kartu Brebes Cerdas (KBC) agar para siswa tidak putus sekolah.
Ditegaskan bupati, dengan beriman dan berilmu, lanjutnya, pasti ada jalan untuk menggapai cita cita. Ketika kuliahpun, ada beasiswa bidik misi versi Kabupaten bila selalu mendapatkan nilai minimal 8. (Wasdiun/Muiz)