Daerah

Bupati Minta Lulusan IBN Bangun Pendidikan di Tegal

Sel, 19 November 2019 | 21:30 WIB

Bupati Minta Lulusan IBN Bangun Pendidikan di Tegal

Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal menyelenggarakan wisuda sarjana ke-23 di Pendopo Amangkurat Pemerintah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Sabtu (16/11).

Tegal, NU Online
Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal menyelenggarakan wisuda sarjana ke-23 di Pendopo Amangkurat Pemerintah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah pada Sabtu (16/11).
 
Dalam wisuda tersebut, 155 Mahasiswa dari tiga fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Fakultas Syariah dan Ushuludin (FSU) dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Dari FITK terdiri dari 112 orang wisudawan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dengan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dan 16 wisudawan dari Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) dengan gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd).
 
Dari FSU  terdapat 11 Wisudawan dari Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) dengan gelar Sarjana Hukum (SH). Sementara dari FEBI terdiri dari 12 Wisudawan Program Studi Ekonomi Syariah dengan gelar Sarjan Ekonomi (SE) dan  Program Studi Perbankan Syariah  dengan 4 Wisudawan dengan gelar Sarjana Ekonomi (SE).
 
Wisuda ini dilaksanakan setelah mahasiswa melakasanakan rangkaian pendidikan di IBN, Praktik Pengalaman Lapangan, Kuliah Kerja Nyata dan mempertahankan penelitian mereka dalam munaqosyah atau ujian skripsi.
 
Rektor IBN, H Badrodin berharap lulusan IBN semakin mewarnai dunia pekerjaan dan dunia pengabdian dengan spirit moderasi Islam, menjunjung tinggi kearifan lokal, dan selalu membangun kreativitas yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara. 
 
Sementara itu, Bupati Tegal, Hj Umi Azizah dalam sambutannya menyampaikan apresisasi kepada IBN Tegal yang telah ikut serta membangun pendidikan tinggi di Kabupaten Tegal. Menurut Umi, lulusan IBN saat ini harus mulai membangun jejaring dan kreativitas dalam lapangan pekerjaan. Sarjana tidak boleh hanya terpaku pada pekerjaan-pekerjaan normatif, sebaliknya sarjana harus bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
 
"Di era revolusi industri hendaknya seluruh lulusan IBN ikut berpartisipasi dalam mewarnai Kabupaten Tegal dengan kreativitas yang bermanfaat bagi masyarakat dan senafas dengan wawasan keislaman dan kebangsaan yang cinta tanah air," katanya.

Koordinator Koordinatoriat Perguruan Tinggi Islam Swasta (Kopertais) sepuluh Jawa Tengah, H Imam Taufiq, juga menyampaikan pentingnya pemangkasan birokrasi dalam pengelolaan pendidikan tinggi.
 
"Sekarang era debirokratisasi, kita harus memangkas rangkaian birokrasi selama tidak menyalahi regulasi, demi kualitas pendidikan tinggi kita," tuturnya dengan semangat. Imam juga mengapresiasi IBN yang menjadi salah satu perguruan tinggi islam swasta di Jawa Tengah sebagai perguruan tinggi yang sehat. Dengan akreditasi Institusi B dan akreditasi Prodi B menunjukkan IBN menjadi perguruan tinggi islam yang dikelola dengan baik.  
 
Selain Bupati Tegal, Koordinator Kopertais Sepuluh Jawa Tengah, Jajaran Yayasan Pusat Pengembangan dan Pengkajian Islam (YPPPI) Ki Gede Sebayu, hadir pula dalam wisuda tersebut jajaran Forkompinda Kabupaten Tegal, KH Khambali Usman (Rais Syuriyah PC NU Kabupaten Tegal), Kementerian Agama Kabupaten Tegal, Wali Wisudawan dan tamu undangan lainnya.
 
Suasana wisuda semakin khidmat saat lagu Ya Lal Wathon bergema di aula tempat wisuda, menyadarkan pentingnya menjaga tanah air dengan ilmu dan hikmah.  
 
Kontributor: Zaki Mubarok
Editor: Kendi Setiawan