Sumenep, NU Online
Puluhan aktivis Pimpinan Komisariat Perguruan Tinggi (PKPT) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) se-Jawa Timur hadir pada Silaturahim Wilayah (Silatwil). Kegiatan dipusatkan di Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAIM) Tarate, pandian, Sumenep.
“Ada 38 kampus se-Jawa Timur turut hadir dalam acara Silatwil sebagai bentuk penguatan kaderisasi PKPT di kampus dengan membahas sejumlah agenda,” kata Fikri, Sabtu (6/10). Salah satu poin terpenting adalah pembahasan Diksus atau pendidikan khusus, lanjut Ketua PKPT STAIM ini.
“Silatwil merupakan bagian dari ikhtiar sebagai generasi NU untuk menanamkan nilai keagamaan yang moderat khususnya di lingkungan kampus,” ungkapnya.
Musyfikurrahman turut bangga dengan terlaksananya Silatwil PKPT se-Jatim yang dipusatkan di Sumenep. "Terima kasih kepada rekan dan rekanita yang telah mempercayai Sumenep sebagai tuan rumah Silatwil," kata Ketua Pimpinan Cabang (PC) IPNU Sumenep tersebut.
Sedangkan Bupatih Sumenep, KH Busro Karim berharap kader IPNU dan IPPNU dapat menimba banyak hal. “Jadilah kader IPNU dan IPPNU jangan seperti gelas yang terbatas,” ungkapnya saat sambutan.
Dalam pandangan bupati dua periode ini, justru para kader harus memanfaatkan waktu yang ada dengan optimal. "Jadilah kader NU seperti ember yang bisa diisi tanpa terbatas,” katanya memberikan tamsil.
Pada kesempatan tersebut, Busro Karim yang juga alumni IPNU Sumenep ini berharap para kader kian memperkuat jaringan intelektual. “Kader IPNU dan IPPNU harus memperkuat jaringan intelektual,” tandasnya.
Turut hadir pada acara Silatwil ini, utusan dari Pimpinan Wilayah (PW) IPNU Jatim, dan badan otonom atau Banom NU serta Pimpinan Anak Cabang (PAC) se-Sumenep. (Mahrus/Ibnu Nawawi)