Daerah

Buya Yose Rizal dan Subiyanto Nakhodai NU Pesisir Selatan

Sen, 15 November 2021 | 00:00 WIB

Buya Yose Rizal dan Subiyanto Nakhodai NU Pesisir Selatan

Buya Yose Rizal dan Subiyanto Nahkodai NU Pesisir Selatan. (Foto: NU Online/Armaidi Tanjung)

Pesisir Selatan, NU Online
Buya H Yose Rizal terpilih menjadi rais syuriyah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pesisir Selatan masa khidmah 2021-2026. Sedangkan Buya Subiyanto ditetapkan sebagai Ketua Tanfidziyah. Keduanya terpilih pada Konferensi Cabang (Konfercab) NU Kabupaten Pesisir Selatan, Ahad (14/11/2021) di aula Kantor Kemenag Pesisir Selatan, Painan.


Pada pemilihan bakal calon ketua tanfidziyah, Hamidun mendapatkan 4 suara sedangkan Subiyanto 8 suara. Pada pembahasan tata tertib yang boleh menjadi calon harus mendapatkan 5 dukungan suara. Karena yang melebihi dapat suara 5 hanya Subiyanto, maka peserta Konfercab sepakat menetapkan Subiyanto sebagai ketua tanfidziyah. 


Subiyanto usai terpilih dihadapan peserta menyampaikan, PCNU Kabupaten Pesisir Selatan ke depan harus diperkuat dengan berbagai kegiatan keagamaan, kemasyarakatan dan gerakan. "Yang paling mendesak itu adalah menjaga amaliah NU agar tetap menjadi amalan dan tradisi NU di masyarakat. Sehingga tidak ada tradisi dan amalan yang sudah tumbuh dan rutin dilakukan jamaah harus ditinggalkan," kata Subiyanto.


Subiyanto mengakui, tantangan NU ke depan semakin berat. Saat ini semakin banyak paham-paham keagamaan yang melenceng dari pemahaman agama yang sudah dianut dan dipraktikkan oleh para ulama terdahulu. Termasuk paham-paham keagamaan yang tidak sesuai dengan NU. Bahkan mulai muncul pemahaman yang sesat menyesatkan, mengkafirkan pihak lain yang berbeda dengan paham mereka.


"Insyaallah dengan adanya Konfercab dan terpilihnya pengurus NU yang baru, sangat diharapkan bisa membentengi umat dari pemikiran dan pemahaman keagamaan yang kurang pas bagi masyarakat Pesisir Selatan," kata Subiyanto.


Ketua PWNU Sumbar Prof Ganefri pada sambutan pembukaan menyebutkan, peran Nahdlatul Ulama sangat penting dalam menjaga dan merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Terus memupuk rasa persatuan di tengah perbedaan sangatlah penting. NU dengan melakukan syiar Islam akan tetap berkomitmen menjaga NKRI. Merawat persatuan di tengah perbedaan adalah sangat penting.


Kasubag TU Kamenag Pesisir Selatan Yusuf Huda dalam sambutannya menyebutkan, masyarakat Pesisir Selatan bagaimana bisa mewujudkan masyarakat tenang. Semakin banyak persoalan agama yang perlu disentuh dan mendapat perhatian untuk pemecahannya. Termasuk moderasi beragama yang kurang. Masyarakat masih terkotak-kotak dalam menyikapi isu-isu yang muncul di tengah masyarakat.


Kontributor: Armaidi Tanjung 
Editor: Syamsul ArifinÂ