Daerah

Camat Borobudur Tanggapi Rencana Aksi di Candi Borobudur

Sen, 4 September 2017 | 00:30 WIB

Camat Borobudur Tanggapi Rencana Aksi di Candi Borobudur

Candi Borobudur (icar.ro).

Magelang, NU Online
Atas tragedi kemanusiaan dan kekerasan yang menimpa Etnis Rohingya di Negara Bagian Rakhine oleh militer Myanmar, beredar kabar bahwa presidium alumni 212 dan GNPF Wilayah Jawa Tengah akan menggelar aksi di Candi Borobudur pada Jumat (8/9) mendatang.

Sementara ini belum ada konfirmasi yang masuk kepada pemerintah Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Camat Borobudur, Nanda Cahyadi Pribadi menerangkan, selama ini belum ada konfirmasi terkait penyelenggaraan aksi tersebut. 

“Aksi seperti ini biasanya konfirmasinya ke Polisi,” terangnya, Ahad (3/9).

Menurut Nanda, aksi damai atau solidaritas menjadi hak setiap warga negara. Tentunya harus dalam koridor aturan dan tuntunan yang telah ditentukan. 

Keadaban dan kemaslahatan merupakan hal yang harus diutamakan, tidak boleh mengganggu ketertiban umum, bertindak anarkis, dan jangan sampai menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Terlebih, kata Nanda, Candi Borobudur sudah menjadi warisan budaya dunia atau world heritage, milik seluruh bangsa Indonesia dan dunia, bukan representasi umat Buddha semata. 

"Jadi, mari kita jaga kedamaian di Candi Borobudur dengan segala kearifannya. Kita semua wajib menjaga dan melestarikannya,” tegasnya.

Dia menjelaskan, solidaritas terhadap sesama muslim tentu harus dilakukan. Namun harus dilakukan dengan keshalehan sosial yang nyata. Agama Islam merupakan agama yang damai.

Pihaknya juga berharap supaya masyarakat selalu waspada terhadap informasi yang beredar di mana-mana serta tidak mudah terprovokasi konten-konten negatif yang beredar luas, terutama di media sosial. (Vinanda Febriani/Fathoni)