Daerah

Cegah Longsor, LPBINU Ponorogo Tanam Vettiver di Desa Banaran

Jum, 21 Februari 2020 | 07:45 WIB

Ponorogo, NU Online
Desa Banaran, Pulung merupakan salah satu daerah zona merah atau kategori rawan bencana alam. Pasalnya desa tersebut pernah dilanda tanah longsor.
 
 
Keadaan tersebut membuat Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) Ponorogo melakukan aksi peduli lingkungan, Selasa (18/2). Mereka menanam bibit vettiver di sejumlah titik di desa tersebut.
 
Para relawan yang dikomandani Ketua LPBINU Ponorogo, Novie Tri Hartanto harus berjibaku menuruni medan yang cukup berat.
 
"Kami harus menanami 3000 bibit rumput vettiver atau akar wangi dengan kemiringan medan 60 sampai 90 derajat," ujarnya.
 
Dipilihnya vettiver atau akar wangi ini menurutnya karena tanaman tersebut dinilai cocok dengan tekstur tanah di sana. Penanaman bibit vettiver ini  bekerjasama dengan Kodim 0802, Polres, BPBD, dan Bupati Ponorogo serta didukung Ansor-Banser, Fatayat NU, juga tidak ketinggalan Mata Air Indonesia Foundation.
 
Kegiatan bertajuk penghijauan Bumiku Lestari untuk Anak Cucu ini ditegaskan oleh Novie akan terus berlajut. Terutama pada target daerah yang menjadi ancaman curah hujan cukup tinggi, potensi longsor, dan banjir.

"Sekaligus program ini demi menjaga mata air di lokasi sumber mata di wilayah Kabupaten Ponorogo," katanya.
 
Untuk itu dia berharap adanya sinergitas seluruh potensi di PCNU Ponorogo demi kesiapsiagaan bencana dengan lintas sektor terutama daerah rawan longsor Desa Banaran-Pulung serta mengurangi potensi kekeringan.
 
 
Editor: Kendi Setiawan