Daerah

Cetak Kader Dakwah Zaman Now, LDNU Jombang Gelar PKD

Ahad, 8 April 2018 | 12:00 WIB

Jombang, NU Online
Pengurus Cabang Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Kabupaten Jombang, Jawa Timur menggelar Pelatihan Kader Dakwah NU (PKDNU) Sabtu - Senin (7-9/4) di Pondok Pesantren Bumi Qur'an, Kecamatan Wonosalam Jombang dengan peserta dari pengurus Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) se Jombang, delegasi Lembaga, dan Badan Otonom NU se-Jombang.

Kegiatan ini untuk mencetak para pendakwah yang berwawasan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah (Aswaja) an-Nahdliyah. Lantaran belakangan ini tak sedikit pendakwah yang kurang memahami ajaran-ajaran Islam, terutama ajaran Islam yang bernafaskan Aswaja.

"PKDNU ini diselenggarakan agar para kader dakwah NU mempunyai wawasan yang bertambah luas tentang dakwah ala NU, bagaimana peta dakwah NU di Jombang, serta bagaimana strategi dakwah yang mampu menjawab tantangan zaman yang berkembang begitu cepat melesat tak terbendung," kata Ketua PC LDNU Jombang, Aang Fatihul Islam, Ahad (8/4).

Ia memaparkan, selain wawasan keislaman ala Aswaja an-Nahdliyah menjadi penekanan dalam kegiatan ini, namun dirinya juga menambah materi wawasan kebangsaan juga keindonesiaan. Sejumlah wawasan itu harus dimiliki oleh setiap peserta. sehingga output dari acara ini benar-benar melahirkan kader dakwah yang memiliki pengetahuan dan wawasan yang komplit.

"Melalui kegiatan ini, diharapkan muncul pendakwah yang mempunyai wawasan keislaman dan keindonesiaan bernafaskan Ahlussunah wal jamaah an-Nahdliyah serta meningkatkan kemampuan dakwahnya khususnya di wilayah Jombang," jelasnya.

Dengan demikian, salah seorang dosen di STKIP PGRI Jombang ini meyakini, para kader dakwah lulusan PKDNU akan berdakwah dengan pola yang ramah serta santun dalam setiap menyampaikan materi dakwahnya di tengah masyarakat nanti. Pasalnya, mereka sudah dibekali dengan beragam wawasan serta strategi dakwah yang baik.

Sebagai salah satu ikhtiar membentuk pendakwah sebagaimana yang diinginkan PC LDNU, para peserta disuguhi beragam materi, di antaranya Sejarah Berdirinya NU dan Sanad Dakwah NU, Aswaja Sebagai Manhajul Fikr, Aswaja Sebagai Manhajul Harokah, Ghazwul Fikri, dan Gerakan Dakwah. (Syamsul Arifin/Muiz