Daerah

Cinta NKRI di Gunung Kunci

NU Online  ·  Rabu, 2 Oktober 2013 | 16:00 WIB

Sukoharjo, NU Online
Selasa malam (1/10), ribuan jama’ah tampak memadati lapangan Gunung Kunci Kartasura Sukoharjo. Gunung Kunci sendiri dahulunya merupakan alun-alun dan taman kerajaan Kartasura. Mereka berkumpul dalam rangka menghadiri walimatul safar atau pamitan haji dan haul.
<>
Hadir dalam acara tersebut yaitu Habib Jamal, Habib Syech, Kiai Abdul Karim, Kiai Maksum, dan Kiai Abdullah Saad. 

Dalam taushiahnya, Kiai Saad menjelaskan bahwa haji yang dilakukan oleh shohibul hajat merupakan haji badal yang diniatkan untuk orang tuanya yang sudah wafat. 

Selain membahas tentang haji badal, bertepatan dengan tanggal 1 Oktober, Kiai Saad juga mengingatkan kepada para jama’ah NU bahwa hari kesaktian Pancasila mengingatkan akan perjuangan para ulama dalam mempertahankan keutuhan NKRI. Hal tersebut tak lain karena ulama juga berkepentingan dalam mengamankan NKRI. 

Ia menjelaskan bahwa salah satu dasar para ulama ikut berkepentingan dalam menjaga keamanan dan kedamaian NKRI adalah kaidah ushul fiqh yaitu “Al-amru bisyai amrun biwasailihi” (memerintahkan sesuatu berarti memerintahkan pula seluruh wasilahnya).

Lebih lanjut, Kiai Saad yang juga Pengasuh Pesantren Al Inshof Kabupaten Karanganyar menjelaskan, bahwa misalnya dalam menjalankan perintah untuk memakmurkan masjid, menuntut ilmu, dan perintah yang lainnya, tanpa adanya keamanan dan kedamaian di negara ini, maka otomatis perintah tersebut tidak dapat dilaksanakan dengan baik oleh seorang Muslim.

Oleh sebab itu dalam konteks tersebut jelas, bahwa menjaga keutuhan NKRI merupakan bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari upaya menjalankan kewajiban sebagai seorang Muslim itu sendiri, pungkasnya. (Ahmad Rosyidi/Abdullah Alawi)