Cinta Rasul dengan Meneladani Akhlaknya
NU Online · Sabtu, 9 Februari 2013 | 23:40 WIB
Probolinggo, NU Online
Sosok dan kepribadian Nabi Muhammad SAW merupakan sebaik-baiknya suri tauladan. Maka, bukti kecintaan umat Islam semestinya terletak pada akhlakul karimah atau kebaikan tata krama Rasulullah SAW.<>
Demikian disampaikan KH Abdul Malik Sanusi saat memberikan ceramah agama dalam pengajian umum memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Kelurahan Kraksaan Wetan Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, Jum’at (8/2) malam.
Menurut Kiai Malik, warga Nahdliyin terutama kader-kader muda NU hendaknya bisa meneladani akhlak Rasulullah SAW. “Diutusnya Nabi Muhammad SAW oleh Allah SWT sudah jelas yaitu untuk menyempurnakan akhlak umat Islam,” ungkapnya.
Dikatakan Kiai Malik, secara garis besar akhlak dibagi 3 kategori. Yaitu, akhlak dengan Allah SWT, sesama dan alam semesta. Momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sudah semestinya menjadi ajang koreksi dan refleksi umat muslim kembali mengenal Nabi Muhammad SAW. ”Kalau kita mendengar kumandang adzan, dipanggil Allah SWT tetapi tidak segera mendirikan sholat, berarti akhlak kita dengan Allah tidak baik,” jelasnya.
Dalam hubungan dengan sesama, Kiai Malik menyoroti semakin maraknya adopsi budaya Arab yang dilakukan sebagian orang. Seperti mengenakan jubah atau menyapa sesama dengan istilah Arab.
”Yang harus diteladani itu akhlak Nabi Muhammad SAW, bukan pakaian atau perkataannya saja. Buat apa memanggil ayah dan ibu dengan bahasa Arab, kalau mengabaikan birrul walidain berbakti kepada orang tua,” terangnya.
Lebih lanjut Kiai Malik berharap agar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dapat menjadi sarana bagi warga Nahdliyin untuk senantiasa introspeksi diri atas perbuatan dan tingkah laku yang pernah dilakukannya.
”Marilah kita jadikan momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini untuk senantiasa memperbaiki akhlak seperti yang telah diajarkan dan dicontohkan oleh Baginda Rasulullah SAW,” harapnya.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor : Syamsul Akbar
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua