Daerah

Covid-19 di Pringsewu Hampir Sentuh Angka 1.000 Kasus, Ini Langkah NU

Kam, 17 Juni 2021 | 03:45 WIB

Covid-19 di Pringsewu Hampir Sentuh Angka 1.000 Kasus, Ini Langkah NU

Tugu Pringsewu. (Foto: Istimewa)

Pringsewu, NU Online
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pringsewu, Lampung, kasus Covid-19 di daerah tersebut sudah nyaris menyentuh angka 1.000 kasus. Kepala Dinas Kesehatan dr. Ulinnuha merilis data bahwa sampai dengan 17 Juni 2021, total ada 924 kasus yang terkonfirmasi Covid-19.


“Penambahan kasus baru terkonfirmasi sebanyak 25 orang, meninggal dunia sebanyak 43 orang, sembuh 786 orang,” kata dr. Ulin kepada NU Online, Kamis (17/6).


Lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Kabupaten Pringsewu ini menurut Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) H Taufik Qurrahim harus menjadi perhatian serius dan disikapi oleh semua elemen masyarakat.

 

Jika hal ini tidak disadari dan ditangani dengan serius, tidak menutup kemungkinan kasus Covid tidak akan terkontrol dan kondisi Pringsewu akan seperti daerah lain seperti Kudus dan Bangkalan.


Melihat situasi lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Pringsewu ini, PCNU Kabupaten Pringsewu segera melakukan langkah antisipatif dengan menginstruksikan pengurus NU berserta pimpinan perangkat organisasi serta warga NU di semua tingkatan untuk melakukan ikhtiar memutus rantai penyebaran Covid-19.


“Kita terus mensosialisasikan kembali peningkatan kepatuhan terhadap protokol kesehatan kepada warga NU dan masyarakat pada umumnya agar situasi tidak memburuk,” katanya.


PCNU juga sudah menginstruksikan kepada pengurus dan warga NU untuk melakukan penangguhan dan atau penundaan untuk sementara waktu agenda kegiatan yang mengandung potensi kerumunan.

 

“Ada beberapa agenda yang sudah kita jadwalkan namun kita jadwal ulang lagi seperti Pendidikan Kader bagi pengurus dan warga NU,” tambahnya.


PCNU juga meminta masyarakat untuk mendukung pemerintah dalam percepatan vaksinasi terlebih bagi para tokoh-tokoh seperti masyayikh, kiai, dan pengasuh pesantren, serta guru madrasah dan sekolah.


“Mari bersama-sama meningkatkan semangat kepedulian sosial dengan saling membantu dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang memberi dampak pada berbagai sektor kehidupan,” ajaknya.


Selain ikhtiar lahir, PCNU juga mengajak seluruh masyarakat untuk melakukan gerakan batiniyah-spiritual guna semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT seraya memohon segera diangkatnya wabah Corona dari wilayah Kabupaten Pringsewu dan Indonesia pada umumnya.


Gotong Royong Pesantren

Langkah konkret dalam menghadapi kondisi ini juga sudah dilakukan Lembaga Asosiai Pesantren NU yakni Rabithah Maahid Islamiyah (RMI) Kabupaten Pringsewu. Menggandeng Gugus Tugas NU Peduli Covid-19 dan LAZISNU, tim bergerak dengan membantu pesantren-pesantren yang santrinya saat ini sedang melakukan isolasi mandiri.


Bantuan uang dan logistik diharapkan mampu meringankan beban anggaran dana yang dibutuhkan untuk menghadapi kondisi ini. Bantuan ini didapat melalui penggalangan gotong-royong pesantren lain yang ada di Pringsewu.


“Kegiatan gotong-royong ini adalah wujud kepedulian dan kebersamaan antar pondok pesantren di Kabupaten Pringsewu, dimana saat ini ada sejumlah santri yang melakukan isolasi mandiri,” Kata Sekretaris RMINU Hizbullah Huda.


Antusias pesantren untuk saling membantu sangat luar biasa. Menurutnya, walaupun penggalangan ini sudah ditutup sementara, namun masih ada beberapa pesantren yang terus menyusulkan bantuan untuk ikut berpartisipasi.


“Semoga kegiatan gotong royong ini bisa menjadi support kita dalam menghadapi dan melewati pandemi Covid 19 ini. Amin,” pungkasnya.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan