Daerah

Daftar Haji Sekarang, Berangkat 17 Tahun Lagi

Jum, 23 Januari 2015 | 00:00 WIB

Probolinggo, NU Online
Saat ini rasanya tidak mudah berangkat bagi kaum muslim untuk menunaikan ibadah haji. Meski punya uang cukup, pemberangkatan tidak serta merta bisa dilakukan. Sebab antreannya sangat panjang. Bayangkan saja, jika mendaftar tahun ini, calon jamaah baru bisa berangkat setidaknya 17 tahun lagi atau pada tahun 2031. Ini khusus bagi warga Kota Probolinggo.
<>
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Probolinggo Muhammad mengakui panjangnya antrean menjadi penyebab lamanya masa tunggu itu. Meski demikian, hal itu tidak menurunkan animo masyarakat untuk berangkat haji.

“Apalagi pendaftar di bawah usia 50 tahun. Hampir tiap hari kami menerima pendaftaran baru,” ungkapnya, Kamis (22/1).

Di sisi lain, banyaknya pendaftar juga diperparah dengan adanya keputusan pemerintah Arab Saudi yang membatasi kuota jamaah asal Indonesia hingga 20 persen. Waktu pemberangkatan pun semakin panjang.

Sementara jumlah pendaftar tiap tahun, jauh lebih banyak dibandingkan dengan jamaah yang diberangkatkan. Di Kota Probolinggo, rata-rata tiap tahun ada 300 orang pendaftar haji. Sedangkan untuk pemberangkatan rata-rata yang berangkat berjumlah 150-200 orang.

Untuk mendapatkan porsi haji, seorang calon jamaah harus menyetor dana minimal Rp. 25 juta per kepala. “Kalau sudah menyetorkan dana, baru bisa mempunyai nomor porsi. Dari sana bisa diketahui kapan yang bersangkutan akan berangkat,” jelasnya.

Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Probolinggo ini sendiri keberatan membeber waiting list (daftar tunggu) jamaah haji di Kota Probolinggo. “Kalau soal itu, kami harus melihat data satu per satu. Itu harus detail. Tapi rata-rata tiap tahun ada 300 orang yang mendaftar haji,” terangnya.

Soal jamaah yang akan diberangkatkan tahun ini, Taufiq memperkirakan jumlahnya sekitar 174 orang. Jumlah tersebut berdasarkan informasi sementara dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Jawa Timur.

“Lebih banyak dibandingkan jumlah jamaah pada tahun 2014 sebanyak 134 orang. Pemotongan kuota 20 persen akan berakhir pada tahun 2016 mendatang,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Mahbib)