Daerah

Dandim Pekalongan: Maulid Nabi Momen Jaga Keberagaman

Sen, 2 Desember 2019 | 03:00 WIB

Dandim Pekalongan: Maulid Nabi Momen Jaga Keberagaman

Dandim 0710/Pekalongan (paling kanan) (Foto: NU Online/AbdulMuiz)

Pekalongan, NU Online
Komandan Kodim 0710 Pekalongan Jawa Tengah, Letkol Infanteri Arfan Johan Wihananto menekankan, peringatan maulid menjadi momentum untuk meneladani akhlak Rasulullah SAW yang senantiasa membela kebenaran. Selain itu, juga mengedepankan kejujuran, menghargai, dan menghormati keberagaman. 

“Semoga momentum yang baik ini dapat dijadikan sebagai wahana transformasi dan aktualisasi tumbuh suburnya nilai-nilai kebangsaan dan bela negara di semua lapisan masyarakat,” tutur Arfan saat menjadi pembina “Apel Merah Putih” di Lapangan Mataram, Kota Pekalongan, Sabtu (30/11).

Kegiatan yang mengusung tema ‘Tidak Melupakan Sejarah’ ini melibatkan unsur Pemerintah Kota Pekalongan, Polri, TNI, Tokoh Agama, pelajar, Banser, dan santri Kota Pekalongan. Pada Apel ini, NKRI diikrarkan oleh berbagai elemen pemerintahan dan masyarakat.

Menurut Arfan, para ulama mempunyai peran dan andil cukup besar dalam upaya mempertahankan kemerdekaan. Oleh sebab itu, para kiai dan santri yang dahulu berperan besar dalam kemerdekaan dan berdirinya NKRl serta lahirnya Pancasila selalu menjadi guru dan pelaku perjuangan bangsa lndonesia. 

“Saat ini peran kiai dan para ulama makin penting dan dibutuhkan dalam membina keharmonisan masyarakat,” tegasnya.

Walikota Pekalongan, HM Saelany Mahfudz yang hadir bersama peserta apel kompak mengenakan ikat kepala Merah Putih. Usai apel, Walikota Saelany mengaku sangat apresiasi atas semangat berbagai elemen menjaga NKRI sampai titik darah penghabisan. 

“Mudah-mudahan seluruh masyarakat dapat mengisi NKRI ini bisa dengan hal-hal positif dan pembangunan-pembangunan,” ungkap Saelany.

Di tempat yang sama, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Egy Andrian Suez mengungkapkan, apel ini bertujuan menolak radikalisme dan terorisme yang akhir-akhir ini munful kembali dengan tujuan memecah dan mengancam kesatuan bangsa. Semua sepakat bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang berketuhanan Yang Maha Esa yang menjujung tinggi kebinekaan dan kesetaraan di antara semua komponen bangsa. 

“Walaupun kita berlatar belakang, suku, ras, dan agama yang berbeda tetapi kita saling harga mengahargai dalam rangka menjaga kesatuan dan persatuan serta kedaulatan NKRI serta sangup menjaga kerukunan dlam kehidupan beragama dan bermasyarakat,” pungkas Suez.

Pewarta: Abdul Muiz
Editor: Musthofa Asrori