Demo Sumpah Pemuda, PMII Kritisi Fungsi Disporabud
NU Online · Rabu, 28 Oktober 2009 | 02:56 WIB
Puluhan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Pamekasan menggelar seruan moral refleksi ke-81 memeringati hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada 28 Oktober 1928 di Monumen Arek Lancor.
Mereka menilai tiga element pokok dan penting tidak berjalan seimbang mewujudkan dan memerjuangkan nilai sumpah pemuda. Ketiganya adalah pemerintah, tokoh agama dan pemuda sendiri.<>
Korlap Aksi, Makhrus Ali mengatakan, tiga pokok elemen yakni pemerintah, tokoh agama dan pemuda sudah tidak berjalan seimbang. Padahal, jika ketiganya memiliki kepudilian serius terhadap pembinaan etika dan pemikiran, maka akan tercipta pemuda yang cerdas dan bermartabat.
"Di Pamekasan, kesenian telah terjanggal pada kebijakan yang fokus pada agama. Padahal seni yang diamanatkan pada pemuda banyak yang masih harus di eksplorasi," katanya seperti dilansir beritajatim.com.
Dikatakan, contoh kongkrit tidak seimbangnya pemerintah dan tokoh agama adalah adanya pengekangan terhadap pemuda untuk berekspresi.
"Di Pamekasan, acara band-band yang notabane banyak digandrungi anak muda tidak diperbolehkan. Pemerintah juga seakan takluk dalam permasalahan ini karena kuatnya desakan dari tokoh agama. Lantas, pemuda mau diseret ke hal apa," tandasnya.
Dijelaskan, jika melihat pemuda dengan kondisi kehidupan seperti itu, maka peran pemuda telah digeser dari makna sumpah pemuda yang dicetuskan dulu.
"Ini jelas karena pengaruh meluasnya informasi, kehidupan yang hedonisme, pragmatisme, modernisme serta arus globalisasi yang sedikit telah berdampak pada budaya dan kehidupan pemuda," jelasnya.
Untuk itu, mahasiswa menginginkan adanya peran aktif pemerintah untuk memberikan pembinaan mental dan spritual baik formal maupun pendekatan kultural.
"Kami ingin, fungsi dan peran menpora-disporabud dipertegas. Karena, bangsa yang sehat adalah ketiga pemudanya sehat," paparnya. (mad)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua