Daerah

Deteksi Dini, RSI Siti Hajar Sidoarjo Gelar Penyuluhan Penyakit Stroke

NU Online  ·  Selasa, 31 Oktober 2017 | 13:24 WIB

Sidoarjo, NU Online
Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo, melakukan penyuluhan kepada pasien rawat jalan, tentang penyakit stroke. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada pasien dengan mendeteksi dan mencegah stroke sejak dini.

Kepala Humas RSI Siti Hajar Sidoarjo dr Silvy mengatakan, stroke adalah penyakit yang ditandai dengan gangguan pasokan darah ke suatu bagian otak sehingga sel-sel saraf di otak akan mati dan mengakibatkan hilangnya fungsi yang dikendalikan jaringan tersebut. Hal itulah membuat para penderita stroke susah bergerak dan bicara.

Menurutnya, stroke dapat diobati, tetapi harus dilakukan sesegera mungkin setelah gejalanya terdeteksi. Paling lambat 4,5 jam, namun disarankan supaya di bawah 20 menit. Gejala stroke antara lain tiba-tiba Face, Arm, Speech, Time (FAST).

"Selain penyuluhan kami juga melakukan cek gula darah acak dan tensi gratis kepada peserta penyuluhan stroke dengan harapan peserta bisa mengetahui serta mengontrol kondisi kesehatan," kata dr Silvy, Selasa (31/10).

Ia menjelaskan, tanggal 29 Oktober diperingati sebagai Hari Stroke sedunia yang ditetapkan sejak tahun 2006 oleh World Stroke International. Penyakit itu perlu diwaspadai karena merupakan salah satu pembunuh nomor satu di Indonesia selain kanker.

Tidak hanya di Indonesia, lanjut Silvy, di seluruh dunia pun mengalami hal yang sama. Stroke menjadi semakin berbahaya karena siapa saja bisa terserang tidak memandang usia dan status ekonomi. (Moh Kholidun/Alhafiz K)