Daerah

Di Era Digital, Kemampuan Menulis Guru Tidak Bisa Dilewatkan

Ahad, 2 Februari 2020 | 06:45 WIB

Di Era Digital, Kemampuan Menulis Guru Tidak Bisa Dilewatkan

Workshop jurnalistik LP Ma'arif NU Jombang. (Foto: NU Online/Syamsul Arifin)

Jombang, NU Online
Pengurus Cabang (PC) Lembaga Pendidikan (LP) Ma'arif NU Kabupaten Jombang, Jawa Timur terus berupaya meningkatkan kompetensi guru-guru madrasah dan sekolah di bawah binaannya. 

Salah satunya, kemampuan dalam bidang jurnalistik. Melalui kegiatan tersebut, guru-guru diharapkan bisa menulis sesuai kaidah-kaidah jurnalistik pada umumnya. Terutama menulis berita dan cara memprofilkan lembaga dalam bentuk tulisan.

Dalam pelaksanaannya, LP Ma'arif NU di Kota Santri ini menggandeng Lembaga Ta'lif wan Nasyr Nahdlatul Ulama (LTNNU) Jombang sebagai narasumber kegiatan, misalnya dalam bentuk diklat jurnalistik atau lokakarya jurnalistik.

Sepanjang melakukan kerja sama, lokakarya jurnalistik sudah berjalan dua kali, pertama di Sekolah Menegah Kejuruan Nahdlatul Ulama (SMKNU) 01 Jombang, yang kedua di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mubtadiul Ulum Desa Carangrejo, Kecamatan Kesamben, Jombang, Jawa Timur, Sabtu (1/2).

"Kita pastikan lembaga pendidikan di bawah koordinasi Ma’arif NU setiap kecamatan akan diselenggarakan kegiatan workhsop jurnalistik seperti ini," kata Ketua PC LP Ma'arif NU Jombang, Nur Khozin.

Kemampuan guru dalam menulis di era perkembangan digital seperti sekarang ini adalah sebuah keharusan. Dari kemampuan itu guru di masing-masing madrasah atau sekolah bisa dengan mudah menginformasikan sejumlah kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan madrasah melalui berbagai media, begitu juga bisa memprofilkan lembaganya, sehingga madrasah dan sekolah Ma'arif dapat dikenal khalayak luas.

"Di zaman perkembangan media sosial ini kemampuan menulis sangat perlu. Kita bisa memberikan informasi tentang kegiatan madrasah yang bermanfaat dengan masif di media sosial agar medsos tidak hanya berisi informasi fitnah dan sebagainya," ujar Nur Khozin.

Perkembangan teknologi informasi tidak bisa dihindari oleh sejumlah kalangan, tidak terkecuali para guru. Situasi demikian perlu disikapi dengan kemampuan yang memadai. Sementara upaya melek literasi dan digital adalah cara menyikapinya yang dinilai cukup efektif.

Untuk itu, pria yang akrab disapa Khozin ini berharap agar para peserta mengikuti kegiatan dengan sungguh-sungguh. Peserta terdiri dari perwakilan guru-guru Madrasah Ibtida'iyah (MI) di Kesamben yang berada di bawah binaan PC LP Ma'arif NU Jombang. Kurang lebih dari 20 guru MI mengikuti kegiatan hingga rampung. 

"Harapan kami, keluar dari forum guru-guru yang hadir saat ini bisa langsung menulis dengan baik dan benar sesuai aturan penulisan yang berlaku pada umumnya," harap Khozin sapaan akrabnya.

Pewarta: Syamsul Arifin
Editor: Musthofa Asrori