Sukoharjo, NU Online
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sukoharjo menggerla jumpa pers, Jumat (10/4) siang soal pencatutan nama dan logo NU dan banom untuk kegiatan Tabligh Akbar bertema “Menjalin Silaturahmi, Menjaga Keutuhan Negeri dan Mewaspadai Pengaruh Syi’ah”.
<>
Sedianya, acara tersebut akan diselenggarakan oleh Forum Bersama Umat Islam (FBUI) di Masjid Baiturrahmah Sukoharjo, Ahad (12/4) mendatang.
“Mereka (FBUI,-red) telah mencantumkan nama serta logo NU, Banser dan Pagar Nusa tanpa ada izin dan komunikasi dengan kami. Ini merugikan Jamiyah NU,” ungkap Katib Syuriyah PCNU Sukoharjo, KH Abdullah Faishol didampingi Ketua Tanfidziyah, H Nagib Sutarno.
Untuk itu, NU Sukoharjo beserta banom, dirasa perlu memberikan klarifikasi atas tindakan tersebut. Pihaknya juga meminta agar logo NU dan Banom dihilangkan dari pamflet tersebut.
“Kami tidak pernah merasa dilibatkan apalagi mendukung acara tersebut, sehingga untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat, pencantuman logo harus dihilangkan,” ujar dia.
Lebih lanjut dipaparkan, pihak panitia memang telah melayangkan permintaan maaf atas pencantuman logo tersebut, akan tetapi belum dibarengi dengan penghilangan logo. (Ajie Najmuddin/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
2
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Waktu Terbaik untuk Resepsi Pernikahan menurut Islam
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
Terkini
Lihat Semua