Daerah

Dibimbing Mustasyar NU Sumenep, Pemuda Ini Menjadi Muallaf

NU Online  ·  Kamis, 12 April 2018 | 01:30 WIB

Sumenep, NU Online
Setiap Selasa, di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Sumenep Jawa Timur ada kajian kitab Nashaihul Ibad. Kegiatan ini berlangsung secara rutin dan diampu oleh KH Taifur Aliwafa.

Sama seperti kegiatan sebelumnya, pada Selasa (10/4), kajian juga seperti biasa digelar. Sejumlah jamaah rutin dengan tertib mengisi barisan sembari menyimak dengan seksama penjelasan yang disampaikan Mustasyar PCNU Sumenep tersebut.

Namun suasana menjadi berbeda lantaran usai kegiatan pengajian, jamaah menyaksikan secara langsung proses pembacaan syahadat seorang muallaf bernama Krisno. 

Dalam penjelasan Kiai Fathorrahman yang menyaksikan langsung kejadian tersebut, Krisno adalah pemuda berusia 28 tahun dan berasal dari Jember. “Alhamdulillah, Allah membukakan hidayah baginya dengan mengucapkan dua kalimat syahadat yang dibimbing langsung KH Taifur Aliwafa,” terangnya.

Menurut Kiai Fathorrahman yang merupakan salah seorang pengurus NU di Sumenep, bahwa Krisno dalam keseharian bekerja di salah satu toko elektronik. “Meskipun bukan Muslim, namun dia memiliki kedekatan dengan salah seorang ustadz di daerah asalnya di Jember,” jelasnya. 

Dikarenakan kedekatan dan merasa bahwa ajaran dan tuntunan agama Islam dirasa cocok dan sesuai nalurinya, maka saat pengajian rutin tersebut, dirinya berikrar menjadi Muslim.

“Setelah mengucapkan syahadat tersebut, dirinya ingin menetap di Sumenep,” tandas Kiai Fathorrahman. 

Seperti pengakuan Krisno kepada Kiai Taifur Aliwafa, bahwa keputusan menjadi Muslim diperoleh dengan kesadaran pribadi. “Kesadaran saya tanpa dipaksa oleh siapapun,” ungkap Krisno. 

Meskipun telah menyatakan diri sebagai penganut agama Islam, dirinya tetap menjadi hubungan baik dengan keluarga. “Keinginan menjadi Muslim tidak dilatarbelakangi oleh paksaan. Karenanya, hubungan dengan keluarga tetap terjalin baik,” tandasnya. (Red: Ibnu Nawawi)