Dikelola LAZISNU Pringsewu, Koin Recehan Bisa untuk Bangun Huntara
NU Online · Sabtu, 19 Januari 2019 | 08:16 WIB
Dengan ketekunan mengumpulkan koin receh melalui program Kotak Koin Pondasi Akhirat, Lembaga Amil Zakat, Infak dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Kabupaten Pringsewu, Lampung berhasil mewujudkan berbagai program kerja yang mampu memberikan manfaat dan langsung dirasakan oleh masyarakat.
Program yang sukses diwujudkan melalui maksimalisasi potensi infak dan sedekah di Kabupaten Pringsewu ini di antaranya di bidang kesehatan dan sosial. Di bidang kesehatan, LAZISNU memberikan pelayanan berobat gratis bagi masyarakat di klinik dan balai pengobatan yang sudah melakukan jalinan kerjasama.
Lebih dari 130 juta rupiah sudah dibayarkan LAZISNU untuk klaim program jalin kesehatan dan bantuan sosial seperti santunan persalinan, kematian dan insentif guru ngaji. Semua sukses direalisasikan hanya dengan uang koin recehan yang terkadang dibiarkan begitu saja dan sering dipandang sebelah mata.
"Berbagai program sosial lainnya juga sudah kita realisasikan dengan dana koin recehan yang pada akhir 2018 lalu sudah berhasil dikumpulkan sebanyak setengah miliar lebih," kata Khairuddin, Ketua LAZISNU Kabupaten Pringsewu, Sabtu (19/1) saat menyerahkan bantuan sosial untuk pembangunan hunian sementara (Huntara) di Lampung Selatan.
Terkait bantuan dana yang digunakan untuk membantu Huntara ini lanjutnya, LAZISNU Pringsewu merasa terpanggil untuk ikut menyukseskan pembangunannya untuk para korban tsunami yang telah menghancurkan wilayah pesisir pantai di Lampung Selatan.
“LAZISNU Pringsewu berhasil mengumpulkan koin sebanyak 14 juta lebih untuk Huntara yang dibangun NU Peduli Lampung,” terang pria yang akrab disapa Heru ini saat menyerahkan dana tersebut di Pos NU Peduli komplek kantor PCNU Lampung Selatan.
Heru berharap pembangunan Huntara dibeberapa lokasi yang selanjutnya akan diberinama Kampung NU tersebut akan segera rampung dan dapat ditempati. Ada sekitar 130 unit Huntara yang akan dan sedang dibangun oleh NU Peduli Lampung
“Di desa Banding kecamatan Rajabasa sebanyak 20 unit, di Desa Sukaraja Kecamatan Rajabasa 27 unit. Di Pulau Sebesi sebanyak 40 unit dan di Pulau Sebuku sebanyak 10 unit Huntara,” katanya berdasarkan informasi dari NU Peduli Lampung. (Muhammad Faizin)
Terpopuler
1
Sosok Nabi Daniel, Utusan Allah yang Dimakamkan di Era Umar Bin Khattab
2
3 Pesan Penting bagi Pengamal Ratib Al-Haddad
3
Mimpi Lamaran, Menikah, dan Bercerai: Apa Artinya?
4
Mahfud MD Ungkap Ketimpangan Struktural Indonesia
5
Gus Yahya: Di Tengah Ketidakpastian Global, Indonesia Harus Bertahan dan Berkontribusi bagi Dunia
6
Tak Bisa Dipisahkan, Mahfud MD: Hukum yang Baik Lahir dari Politik yang Bagus
Terkini
Lihat Semua