Daerah

Dilantik, Gusdurian Unwahas Akan Bentuk Kaderisasi 9 Nilai Gus Dur

NU Online  ·  Jumat, 28 Desember 2018 | 16:13 WIB

Semarang, NU Online
Pengurus baru Gusdurian Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang resmi dilantik pada Kamis (27/12). Kegiatan yang dilaksanakan di Gedung C3 Fakultas Ekonomi Unwahas Kampus 1 ini dihadiri oleh ratusan peserta.

Salah satu pengurus Gusdurian Unwahas, Zakaria Anton W mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu cara Gusdurian Unwahas yang merupakan penggerak nilai-nilai yang dibawa oleh Gus Dur di Unwahas. 

“Acara ini diadakan untuk memperingati haul Gus Dur dan kita selaku penggerak Gus Dur membuat acara haul. Karena Gus Dur dan Unwahas tidak bisa dipisahkan,” ujarnya.

Kegiatan yang diawali dengan tahlilan, khatamaan Al-Qur’an, pembacaan Manaqib Syech Abdul Qodir Al-Jilani, mujahadah dan ditutup dengan Ngaji Gus Dur dengan tema Meneladani Perjuangan Gus Dur dan Melanjutkan Perjuangan Gus Dur ini juga terdapat prosesi pelantikan pengurus baru Gusdurian Unwahas. Prosesi pelantikan ini sendiri dilakukan oleh seknas pusat Gusdurian, Saiful Haq.

Zakaria mengatakan bahwa setelah resmi dilantik, ia berharap para pengurus baru mampu menjadi penggerak Gusdurian Unwahas serta siap mengawal toleransi dan siap melanjutkan perjuangan Gus Dur dalam membela kaum minoritas.

“Menjadi penggerak Gusdurian Unwahas yang siap membela kaum minoritas dan siap meng advokasi permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat, khususnya Semarang dan sekitarnya,” jelas mahasiswa asal Kudus ini.

“Dan memberi contoh kepada pihak lain bahwa Gus Dur adalah salah satu pejuang kemanusian. Kita sebagai penggerak Gusdurian siap mencontoh dan melestarikannya,” imbuhnya.

Ia menambahkan, nantinya kepengurusan ini akan membentuk kaderisasi sembilan nilai Gus Dur dan menjadikan prinsip sebagai pedoman Gusdurian Unwahas. Selain itu, dia juga mengajak mahasiswa untuk paham toleransi antar agama, etnis, suku, dan bangsa.

“Menumbuhkan spiritual agar kita bisa mengaplikasikan terhadap kehidupan sehari-hari dan mengajak para mahasiswa harus paham toleransi antar agama, etnis, suku, dan bangsa,” pungkasnya.

Hadir dalam kegiatan ini seknas Gusdurian Semarang, dr Nanang, KH Taslim, Seknas Gusdurian Jawa Tengah Yunantyo adi saputro dan Seknas Pusat Gusdurian, saiful haq. Hadir juga mantan rektor unwahas yang sekaligus penasehat Yayasan Wahid Hasyim Semarang, Prof Dr H Noor Achmad, Rektor Unwahas Prof Dr H Mahmuhtarom, dan sahabat Gus Dur yang merupakan WNA Jerman, Ning Sri Tunruang. (Hanan/Abdullah Alawi)