Daerah

Dilantik, Pengurus MWCNU Kademangan Siapkan Program Kerja

NU Online  ·  Sabtu, 8 Maret 2014 | 03:00 WIB

Probolinggo, NU Online
Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo, Jawa Timur masa khidmat 2013-2018, Kamis (6/3) resmi dilantik oleh Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Probolinggo, Muhammad.
 <>
Segenap jajaran pengurus NU mulai dari tingkat cabang, majelis wakil cabang hingga ranting baik lembaga, lajnah hingga badan otonom turut hadir dalam pelantikan tersebut. Hadir pula sejumlah pejabat pemerintahan di Kota Probolinggo.
 
”Menjadi seorang pengurus NU merupakan sebuah perjuangan dan keikhlasan. Pengurus NU harus ikhlas berjuang demi membesarkan organisasi untuk kemaslahatan ummat,” ungkap Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Probolinggo Muhammad.
 
Dalam kesempatan tersebut Muhammad meminta agar segenap pengurus NU bisa membentengi diri dan warga NU dengan iman dan taqwa serta perbuatan-perbuatan sesuai dengan akidah Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja). Sebab saat ini sudah banyak bahkan marak faham-faham di luar NU yang dapat merusak akhlak warga NU.
 
”Hidupkan kembali kegiatan dan tradisi-tradisi NU mulai dari lailatul ijtima’, istighotsah dan yang lain sebagai benteng warga NU dari faham-faham di luar NU. Sebab faham-faham ini banyak yang menyimpang dan bertentangan dengan akidah Ahlussunnah wal Jamaah,” jelasnya.
 
Usai dilantik, Ketua Tanfidziyah MWCNU Kecamatan Kademangan Abdul Karim Mujib mengaku sudah menyiapkan berbagai program dan terobosan agar kegiatan dan tradisi NU bisa kembali hidup. Sebab selama ini program tersebut memang ada, tetapi manfaatnya kurang dirasakan oleh masyarakat.
 
“Selain lebih memantapkan program yang sudah ada, kami akan lebih konsen untuk membentengi warga NU dengan menghidupkan kembali tradisi-tradisi yang sering dilakukan oleh ulama NU,” ungkapnya.
 
Tidak hanya itu, program pemberdayaan ekonomi dan masyarakat juga akan dikembangkan melalui partisipasi dari para pengurus lembaga, lajnah dan badan otonom. Sehingga semua bisa terlibat untuk mensukseskan program NU di Kecamatan Kademangan.
 
“Sebuah program memang akan terasa berat. Tetapi kalau program tersebut dibagi rata berdasarkan maqomnya, maka program apapun akan dapat dilaksanakan dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya. (Syamsul Akbar/Abdullah Alawi)