Daerah

Ditabrak Motor, Wakil Ketua NU Jember Koma

Sab, 31 Maret 2018 | 12:15 WIB

Ditabrak Motor, Wakil Ketua NU Jember Koma

H Miftahul Ulum Wk Ketua PCNU Jember

Jember, NU Online
Wakil Ketua PCNU Jember H Miftahul Ulum dirundung duka. Ia ditabrak pengendara  motor saat menyeberang jalan di depan rumahnya Desa Klompangan Kecamatan Ajung  Jember Jawa Timur, Jumat (30/3) malam. 

Karena tak sadarkan diri, anggota DPRD Jawa Timur itu, langsung dilarikan ke rumah sakit Jember Klinik. Namun untuk mendapatkan perawatan yang lebih memadai, Cak Ulum sapaan akrabnya dipindah ke rumah dr Soebandi Jember.

Meski tidak ada luka yang diderita, namun diperkirakan ia gagar otak. Hingga Ahad siang Cak Ulum masih koma. Sejumlah tokoh menjenguk mantan Ketua PC GP Ansor Jember itu diantaranya Rektor IAIN Jember Babun Suharto, anggota DPRD Jawa Timur Moch Eksan, Ketua PCNU Jember KH Abdullah Syamsul Arifin, dan segenap  pengurus harian NU Jember.

Gus Aab – sapaan akrab KH Abdullah Syamsul Arifin menyatakan bersedih atas musibah yang menimpa Cak Ulum. Saat acara  Turba PCNU Jember di MWCNU Arjasa Gus Aab mengaku sempat minta keikhlasan jamaah untuk membacakan surat al-Fatihah untuk Cak ulum.  

“Kondisinya cukup mengkhawatirkan, mari kita semua berdoa untuk beliau. Beliau adalah salah satu tokoh militan NU,” ujarnya kepada NU Online sesaat setelah menjenguk Cak Ulum di rumah sakit  umum dr Soebandi Jember,  Sabtu (31/2) siang.

Ketua LDNU Jember KH Badrus Shodiq mengungkapkan perlunya hati-hati dan berdoa mohon keselamatan kepada Allah sebelum melakukan perjalanan. Sebab, yang namanya berjalan atau naik kendaraan di keramaian tentu rawan kecelakaan. 

“Pertama kita berharap agar Cak Ulum segera sembuh dan melanjutkan pengadiannya sebagai anggota legislatif. Kedua, kita tidak cukup hanya hati-hati dalam melakukan perjalanan. Sebab walaupun kita hati-hati, tapi terkadang orang yang tidak hati-hati sehingga terjadi kecelakaan pada diri kita maka kita wajib memohon perlindungan kepada Allah, sesungguhnya yang memberi keselamatan dan kecelakan pada kita adalah Allah,” urainya (Aryudi Abdul Razaq/Muiz