Daerah

Ditolak Pesantren ASHRI, Giant Akhirnya Mengalah

NU Online  ·  Rabu, 11 September 2013 | 23:03 WIB

Jember, NU Online
Konsistensi penolakan pengasuh Pesantren ASHRI KH. Ayub Saiful Rijal terhadap pembangunan pasar swalayan Giant akhirnya membuahkan hasil. Dalam pertemuan dengar pendapat dengan Komisi D DPRD Jember, Selasa (10/9), manajemen Giant menyatakan tidak akan melanjutkan pembangunan Giant di Talangsari, Jember, Jawa Timur.
<>
“Kalau Gus Syef menolak, kami siap angkat kaki dari Jember,” ujar Ivan Pribadi, perwakilan manajemen Giant. Gus Syef yang dimaksud adalah KH. Ayub Syaiful Rijal yang tak lain adalah pengasuh Pesantren ASHRI, Jember.

Dalam pertemuan dengar pendapat tersebut, hadir juga Sekda Sugiarto, beberapa kepala dinas dan perwakilan masyarakat yang menolak Giant. Menurut Ketua Komisi  D, Ayub Junaidi, aspirasi masyarakat Talangsari harus dihormati, sehingga  pihak Giant tidak perlu ngotot untuk mendirikan supermarket.

“Apalagi izin dari lingkungan hidup belum turun, kok sudah mengantongi izin prinsip bupati,” tukasnya.

Ketua GP. Ansor Jember itu mengaku paham dengan alasan penolakan Gus Syef. Sebab, selain dekat dengan pasar tradisional, lokasi Giant juga terlalu dekat dengan pesantren keluarga bani Shiddiq.

“Karena Talangsari memang berdiri banyak pesantren, sebaiknya tidak ada pasar modern yang berskala besar seperti Giant,” ungkapnya.

Sementara itu, Gus Syef mengaku senang dengan jawaban manajemen Giant. “Marilah kita jaga nasib pedagan tradisional, dan kita jaga pesantren,” tukasnya kepada sejumlah wartawan. (Aryudi A Razaq/Mahbib)