Daerah

Dorong Sidoarjo Bersih, PMII Deklarasikan Antikorupsi

NU Online  ·  Jumat, 28 Oktober 2016 | 03:02 WIB

Sidoarjo, NU Online
Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sidoarjo menyatakan anti korupsi sebagai bagian dari gerakan antisipasi dan pencegahan terhadap kejahatan korupsi di Sidoarjo. Sebelumnya mereka menggelar halaqah bertajuk Pemantapan Integritas Menuju Sidoarjo Bebas dari Korupsi digelar di gedung LP Ma'arif Sidoarjo, Kamis (27/10).

Ketua panitia Haris Aliq mengajak organisasi masyarakat (ormas) dan masyarakat Sidoarjo untuk mencegah dan mengawal kasus korupsi bila terbukti ada yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Mari bersama-sama konsisten mencegah kasus korupsi di Sidoarjo dan mengawal tindak pidana karena hal ini bentuk cinta kita kepada Sidoarjo," kata Haris.

Sementara itu Ketua PMII Sidoarjo Muhammad Mahmuda mengatakan, deklarasi antikorupsi ini merupakan upaya PMII mencegah agar pejabat di Sidoarjo tidak ada yang terlibat korupsi.

Menurutnya, sosialisasi tentang bahaya praktek korupsi sangat penting guna meningkatkan intensitas pengawasan baik dari sisi internal maupun eksternal, serta memperbaiki mental dan moral pejabat tinggi negara.

Mahmuda berharap kepada penegak hukum yang berada di Sidoarjo khususnya terus mengawasi dan mengawal para pejabat yang terindikasi melakukan tindak pidana korupsi.

"Mencegah terjadinya praktik korupsi diperlukan peran aktif dari semua elemen baik dari media, masyarakat, maupun ormas kepemudaan. Karena mencegah korupsi tidak hanya diserahkan kepada penegak hukum, institusi pemerintah maupun legislatif, namun semua pihak harus ikut andil," jelasnya.

Hadir pada acara itu, Fatayat, IPNU IPPNU, PMII se-Sidoarjo, Karang Taruna, Pemuda Pancasila dan narasumber dari Polresta Sidoarjo serta Kejaksaan Negeri Sidoarjo. (Moh Kholidun/Alhafiz K)