Daerah

Dua Pasien Covid-19 Asal Banyumas Dinyatakan Sembuh 

Sab, 4 April 2020 | 12:00 WIB

Dua Pasien Covid-19 Asal Banyumas Dinyatakan Sembuh 

Bupati Banyumas, Jateng Achmad Husein (tengah) (Foto: NU Online/Kifayatul Ahyar)

Banyumas, NU Online
Dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang sebelumnya dinyatakan positif terpapar virus Covid-19 di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah kini dinyatakan telah sembuh. 
 
Kedua pasien tersebut adalah Sadimin (58) asal Depok yang tinggal di Desa Kemiri Kecamatan Sumpiuh dan Alfi (17) asal Desa Kracak Kecamatan Ajibarang.

Saat menjenguk keduanya di lokasi karantina pada Kamis (2/4) kemarin, Bupati Banyumas Achmad Husein menanyakan kepada keduanya tentang gejala yang dirasa. Baik Sadimin ataupun Alfi berkisah singkat tentang deman dan batuk yang mereka alami.
 
Arif mengaku bahwa dia terpapar Covid-19 sesuai pulang dari Pulau Bali, "Alhamdulillah setelah dirawat selama empat hari, sekarang saya sudah dinyatakan sembuh," paparnya. 
 
Husain menegaskan kepada masyarakat bahwa pasien yang sudah dinyatakan negatif atau sembuh maka yang bersangkutan tidak menularkan virus lagi. “Ini buktinya saya berani megang-megang, bahkan merangkul keduanya,” kata Husein. 
 
Dalam video kunjungan yang tersebar di media sosial itu terlihat Husain dan keduanya duduk santai di sebuah kursi sambil menikmati beberapa hindangan yang disajikan. Tak segan Husain juga memegang tangan dan merangkul keduanya. 
 
“Saya berani menyentuh dan merangkul karena kedua nya sudah negatif, sudah sembuh. Maka yang sudah sembuh itu jangan dijauhi,” katanya.
 
Husain juga meminta hal yang sama kepada warga Banyumas, khususnya warga Kemiri Sumpiuh dan Kracak Ajibarang agar menerima mereka dengan sebaik-baiknya. 
Namun begitu Husain juga meminta kepada kedua pasien untuk tetap memakai masker, menjaga jarak dan menerapkan pola hidup sehat. 
 
Setelah dinyatakan Negatif atau sembuh kedua pasien Covid-19 tersebut lalu di antarkan pulang ke ke rumahnya masing-masing pada Jumat(3/4). 

Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo membeberkan, dari 18 pasien positif virus Corona Disease atau Covid-19 di Jawa Tengah yang meninggal, hanya empat yang berusia di bawah 50 tahun. Selain itu, sebagian besar dari mereka yang meninggal telah memiliki penyakit bawaan.   
 
"Kalau dari catatan medis yang dilaporkan ke saya secara lisan mereka punya penyakit bawaan. Di rumah sakit lengkap laporannya," kata Ganjar dalam siaran persnya, Jumat (3/4).    
 
Kebanyakan dari mereka lanjutnya, juga memiliki riwayat perjalanan dari daerah episentrum di Indonesia maupun luar negeri. "Ada banyak yang kejadian, misalnya mereka datang dari luar negeri. Di sana sudah sakit terus dibawa ke sini terus meninggal, itu contoh saja," ucapnya. 
 
Kontributor: Kifayatul Ahyar
Editor: Abdul Muiz