Temanggung, NU Online
Meski baru berjalan sekitar dua tahun sejak resmi mengudara tahun 2014, “Aswaja Menjawab”, salah satu program acara dari Radio NU Temanngung Santika FM, sampai medio September 2016 ini telah berhasil menjawab 1006 pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat.
Hasil dokumentasi tanya jawab seputar aswaja yang diasuh oleh Kiai Ahmad Syarif Yahya dari Lembaga Bahtsul Masil Nahdlatul Ulama (LBMNU) Temanggung tersebut juga akan dikodifikasikan dalam bentuk buku. Saat ini masih dalam tahap transkripsi atau pengalihan tuturan dalam bentuk tulisan.
Demikian disampaiakan Faiz Syauqi, divisi program dan redaksi Santika FM, di studio radio yang bertempat di lantau dua gedung PCNU Kabupaten Temanggung, Senin (19/9).
"Sampai saat ini sudah mencapai 1006 pertanyaan, jumlah itu yang diakomodir langsung lewat on air radio," kata Faiz. Dia menambahkan, tidak sedikit pula pertanyaan yang dijawab tidak melalui on air radio. Pertanyaan yang sifatnya privasi atau kurang layak dipublikasikan secara umum biasanya dijawab oleh pengampu rubrik via pesan pendek (SMS).
Slamet Jakfar, salah seorang kru radio Santika, menyatakan sebagai sayap bidang penyiaran dan dakwah dari PCNU Temanggung, Santika Fm terus berusaha memperluas jangkauan ranah kontribusinya dalam menyebarkan ajaran Islam rahmatan lil Alamin dan paham Ahlussunah wal Jama’ah.
Salah satu realisasi telah membentuk "Komunitas Rumah Pena Kita". Komunitas tersebut merupakan wadah atau ajang diskusi dan berlatih anak-anak muda NU Temanggung dalam hal keterampilan tulis menulis. Pada Senin (19/9) kemarin telah menghelat pertemuan diskusi yang ketiga kalinya. Dari kegiatan kominitas kepenulisan ini nantinya akan dirintis sebuah buletin lokal NU Temanggung. (M. Haromain/Mahbib)
Meski baru berjalan sekitar dua tahun sejak resmi mengudara tahun 2014, “Aswaja Menjawab”, salah satu program acara dari Radio NU Temanngung Santika FM, sampai medio September 2016 ini telah berhasil menjawab 1006 pertanyaan yang diajukan oleh masyarakat.
Hasil dokumentasi tanya jawab seputar aswaja yang diasuh oleh Kiai Ahmad Syarif Yahya dari Lembaga Bahtsul Masil Nahdlatul Ulama (LBMNU) Temanggung tersebut juga akan dikodifikasikan dalam bentuk buku. Saat ini masih dalam tahap transkripsi atau pengalihan tuturan dalam bentuk tulisan.
Demikian disampaiakan Faiz Syauqi, divisi program dan redaksi Santika FM, di studio radio yang bertempat di lantau dua gedung PCNU Kabupaten Temanggung, Senin (19/9).
"Sampai saat ini sudah mencapai 1006 pertanyaan, jumlah itu yang diakomodir langsung lewat on air radio," kata Faiz. Dia menambahkan, tidak sedikit pula pertanyaan yang dijawab tidak melalui on air radio. Pertanyaan yang sifatnya privasi atau kurang layak dipublikasikan secara umum biasanya dijawab oleh pengampu rubrik via pesan pendek (SMS).
Slamet Jakfar, salah seorang kru radio Santika, menyatakan sebagai sayap bidang penyiaran dan dakwah dari PCNU Temanggung, Santika Fm terus berusaha memperluas jangkauan ranah kontribusinya dalam menyebarkan ajaran Islam rahmatan lil Alamin dan paham Ahlussunah wal Jama’ah.
Salah satu realisasi telah membentuk "Komunitas Rumah Pena Kita". Komunitas tersebut merupakan wadah atau ajang diskusi dan berlatih anak-anak muda NU Temanggung dalam hal keterampilan tulis menulis. Pada Senin (19/9) kemarin telah menghelat pertemuan diskusi yang ketiga kalinya. Dari kegiatan kominitas kepenulisan ini nantinya akan dirintis sebuah buletin lokal NU Temanggung. (M. Haromain/Mahbib)
Terpopuler
1
Hasil Sidang Sengketa Pilpres 2024: Seluruh Permohonan Anies-Muhaimin Ditolak MK
2
Ini Profil Delapan Hakim MK yang Putuskan Sengketa Pilpres 2024
3
Apa Itu Dissenting Opinion dan Siapa Saja Hakim yang Pernah Melakukannya?
4
Sidang Putusan MK, Berikut Petitum Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud
5
Lolos Perempat Final Piala Asia U-23, Lawan Berat Menanti Timnas Indonesia
6
Terkait Hasil Pemilu, PBNU Serukan Patuhi Putusan Mahkamah Konstitusi
Terkini
Lihat Semua
