Dua Tim SMA Pesantren Nuris Raih Juara Olimpiade Ekonomi
NU Online · Kamis, 6 Oktober 2016 | 23:30 WIB
Dua tim SMA Nurul Islam (Nuris), Antirogo, Jember, Jawa Timur berhasil meraih juara dalam Olimpiade Ekonomi se-Jawa Timur dan Bali, akhir pekan lalu. Olimpiade Ekonomi tersebut dihelat di lima rayon, yaitu rayon Jember, Madiun, Malang, Surabaya, dan Bali dengan melibatkan 108 tim.
Tim 1 SMA Nuris beranggotakan Zulfa Maulida dan Nanang Khoirul Anam. Sementara tim 2 SMA Nuris digawangi Ulfatun Nikmah dan Rizqi Amalya S. Di babak penyisihan, dua tim SMA yang bernaung di bawah Pondok Pesantren Nuris, Antirogo, Jember itu menang, hingga melaju ke babak semi final bersama 15 tim lainnya dari seluruh rayon.
“Di babak semifinal persaingan sangat ketat. Seluruh tim harus melewati satu tahapan yang disebut runthink, yang mengharuskan kami berpikir cepat dalam menjawab seluruh pertanyaan,” ujar Nanang Khoirul Anam kepada NU Online di Nuris, Rabu (5/10).
Dari babak ini, diambil lima besar untuk menuju grand final tahap satu dengan sesi presentasi. Di babak ini, dua tim SMA Nuris tersebut berhasil melewatinya dengan baik hingga masuk tiga besar untuk berlaga di grand final tahap dua dengan sesi cerdas cermat.
Di sesi puncak ini, tim 2 SMA Nuris berhasil keluar sebagai juara pertama. Sedangkan tim 1 SMA Nuris membuntuti di belakangnya, sebagai juara kedua. Dengan demikian, kedua tim tersebut berhak meraih Piala Gubernur dan Piala Rektor. “Alhamdulillah, kami bisa. Dan kami bangga,” tutur Nanang Khoirul Anam, siswa kelas XI (IPS) SMA Nuris tersebut.
Rasa bangga juga terekam dari mimik pengasuh Pondok Pesantren Nuris, Ra Robith Qashidi. Menurutnya, keberhasilan santri mengukir prestasi di event-event umum dengan tema-tema umum pula di tengah kepungan siswa-siswa hebat dari sekolah umum, sungguh membanggakan.
“Kami berkomitmen untuk mencetak santri-santri yang mumpuni, baik di sisi pendidikan umum maupun agama dengan back ground Aswaja,” ujarnya. (Aryudi A. Razaq/Mahbib)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
4
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
5
Pemerintah Perlu Beri Perhatian Serius pada Sekolah Nonformal, Wadah Pendidikan Kaum Marginal
6
KH Kafabihi Mahrus: Tujuan Didirikannya Pesantren agar Masyarakat dan Negara Jadi Baik
Terkini
Lihat Semua