Daerah

Dzikir dan Shalawat Ciptakan Keteduhan

NU Online  ·  Senin, 8 Oktober 2018 | 09:15 WIB

Jember, NU Online
Berdzikir dan bershalawat perlu terus digalakkan di tengah-tengah masyarakat. Selain berpahala, membaca dzikir dan shalawat memberi keteduhan dan ketenangan dalam hati. Hal tersebut diungkapkan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PC) GP Ansor Wuluhan, Jember, Jawa Timur, Masdian Zainul Ilmi saat memberi sambutan singkat dalam acara Berdzikir dan Bershalawat di aula Kantor MWCNU Wuluhan, Jember,  Jawa Timur, Ahad (7/10) malam.

Menurutnya, membaca dzikir dan shalawat akan mendatangkan keteduhan. Sebab orang yang berdzikir dan membaca shalawat, pasti hatinya diberi ketenangan. Saat hati tenang maka yang akan keluar dalam bentuk prilaku adalah kedamaian, pikiran yang jernih dan jauh dari sikap sombong.

“Kalau  hati sudah tenang, saya kira tak akan ada sikap benci, suka fitnah dan hobi menfitnah dan sebagainya,” urainya.

Ia menambahkan, riuhnya pertengkaran, keributan dan sebagainya, diawali dari sikap hati yang tidak tenang. Dalam posisi hati yang tegang, maka ia mudah marah, gampang tersinggung  dan sebagainya.

“Jadi kunci ketenangan pribadi dan masyarakat adalah hati,” jelasnya.

Acara tersebut digelar secara rutin setiap Senin Legi, dan dihadiri seluruh anggota Ansor se-Kecamatan Wuluhan. Penyelenggaranya adalah  Lembaga Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Wuluhan (Red: Aryudi AR).