Jember, NU Online
Berdzikir dan bershalawat perlu terus digalakkan di tengah-tengah masyarakat. Selain berpahala, membaca dzikir dan shalawat memberi keteduhan dan ketenangan dalam hati. Hal tersebut diungkapkan Ketua Pimpinan Anak Cabang (PC) GP Ansor Wuluhan, Jember, Jawa Timur, Masdian Zainul Ilmi saat memberi sambutan singkat dalam acara Berdzikir dan Bershalawat di aula Kantor MWCNU Wuluhan, Jember, Jawa Timur, Ahad (7/10) malam.
Menurutnya, membaca dzikir dan shalawat akan mendatangkan keteduhan. Sebab orang yang berdzikir dan membaca shalawat, pasti hatinya diberi ketenangan. Saat hati tenang maka yang akan keluar dalam bentuk prilaku adalah kedamaian, pikiran yang jernih dan jauh dari sikap sombong.
“Kalau hati sudah tenang, saya kira tak akan ada sikap benci, suka fitnah dan hobi menfitnah dan sebagainya,” urainya.
Ia menambahkan, riuhnya pertengkaran, keributan dan sebagainya, diawali dari sikap hati yang tidak tenang. Dalam posisi hati yang tegang, maka ia mudah marah, gampang tersinggung dan sebagainya.
“Jadi kunci ketenangan pribadi dan masyarakat adalah hati,” jelasnya.
Acara tersebut digelar secara rutin setiap Senin Legi, dan dihadiri seluruh anggota Ansor se-Kecamatan Wuluhan. Penyelenggaranya adalah Lembaga Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor Wuluhan (Red: Aryudi AR).
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menggali Hikmah Ibadah Haji dan Kurban
2
Khutbah Jumat: Menggapai Pahala Haji Meskipun Belum Berkesempatan ke Tanah Suci
3
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
4
Pengrajin Asal Cianjur Sulap Tenda Mina Jadi Pondok Teduh dan Hijau
5
Khutbah Jumat: Persahabatan Sejati, Jalan Keselamatan Dunia dan Akhirat
6
Amalan Penting di Permulaan Bulan Dzulhijjah, Mulai Perbanyak Dzikir hingga Puasa
Terkini
Lihat Semua