Daerah

Dzikir Rekatkan Pemuda

Sel, 29 Oktober 2019 | 13:30 WIB

Dzikir Rekatkan Pemuda

Bupati Brebes, Jateng, Hj Idza Priyanti (Foto: NU Online/Wasdiun)

Brrbes, NU Online
Banyak cara dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda, salah satunya melalui dzikir dan doa bersama untuk keberlangsungan bangsa Indonesia. 
 
Untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda tahun 2019 di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Majelis Dzikir Manaqib Syekh Abdul Qodir Al Jailani RA, menggelar dzikir akbar guna merekatkan pemuda, di Lapangan Desa Bulusari, Kecamatan Bulakamba, Senin (28/10) malam.
 
"Peran pemuda sangat dinanti, terlebih ini momen yang tepat yaitu peringatan Hari Sumpah Pemuda. Di mana seluruh pemuda telah berikrar dan berjanji demi bangsa," ucap KH Junaidi Al Baghdadi saat memberikan taushiyahnya.
 
Menurutnya, semua golongan, agama, ras, dan suku merupakan satu tumpah darah Indonesia, yang harus saling merangkul. Kalau sudah merasa satu, kata satu harus ada pembuktian. Keanekaragaman jangan jadikan pembeda sebagai pemecah belah.
 
"Sekarang ini sedang terjadi krisis, krisis iman, krisis kepercayaan, dan krisis cinta kepada bangsa dan tanah air," kata KH Junaidi yang juga Pengasuh Pesantren Al Baghdadi Rengasdengklok Karawang.
 
Dikatakan, semua harus rapatkan barisan, pemerintah dan masyarakat harus bersatu untuk keutuhan NKRI. Jangan hanya mengutamakan kepentingan sendiri saja, harus membaur, jangan sampai persatuan dikorbankan.
 
"Semua harus merasa berdiri sama tinggi duduk sama rendah, itu adalah makna serta manifestasi dari sumpah pemuda. Bukan hanya bicara, bukan hanya sebatas ucapan bahkan hanya seremonial saja, namun dibarengi tindakan nyata," pungkasnya.
 
Sementara itu, Bupati Brebes Hj Idza Priyanti menyampaikan apresiasi kepada jamaah yang hadir, karena begitu antusiasnya warga. "Adanya majelis dzikir juga pengajian seperti ini akan membawa semangat kita untuk terus membangun Indonesia, khususnya Kabupaten Brebes," ucapnya.
 
Kata Idza, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda kita harus bersatu untuk maju. Kita semua adalah satu Indonesia, walaupun berbeda agama, golongan, ras serta suku. "Kita harus saling menghargai," pungkas bupati.
 
Hadir pada kesempatan tersebut, jajaran Forkopimda, Forkopimcam, SKPD Brebes, serta ribuan jamaah dari berbagai daerah.
 
Kontributor: Wasdiun
Editor: Abdul Muiz