Daerah

Empat Faktor yang Pengaruhi Kesehatan Manusia

Kam, 7 November 2019 | 07:00 WIB

Empat Faktor yang Pengaruhi Kesehatan Manusia

Tidur (Ilustrasi)

Jombang, NU Online

Dalam dunia medis, hampir semua permasalahan kesehatan manusia disebabkan oleh empat faktor yakni faktor genitik atau keturunan, lingkungan, pelayanan kesehatan, dan gaya hidup. Begitu juga cara penanganan empat faktor itu tidak bisa dinafikan.

 

Di antara faktor-faktor tersebut yang paling mudah diantisipasi adalah gaya hidup manusia. Faktor ini bersentuhan langsung dengan gaya hidup masing-masing individu yang sebetulnya bisa diatur dengan sebaik mungkin.

 

Ketua Komite Medik RSNU Jombang, Dokter Nur Lailatur Riza menjelaskan bahwa dalam faktor gaya hidup itu terdapat beberapa pola. Seseorang harus bisa mengetahui pola-pola itu secara keseluruhan. Pola yang dimaksud adalah pola makan, pola tidur, dan pola pikir. Semua pola itu harus diatur dan digunakan dengan seimbang.

 

"Kalau ingin semuanya sehat tentunya harus yang seimbang," jelasnya  saat ditemui NU Online di rumah sakit setempat, Rabu (6/11).

 

Tidak kalah pentingnya, seseorang harus mengatur pola tidur yang seimbang. Meski sampai saat ini banyak ditemui orang yang kurang istirahat, lantaran banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. Kondisi semacam ini sebetulnya tidak baik, bahkan sangat mengganggu terhadap kesehatannya.

 

Ada siklus-siklus tertentu untuk mengatur waktu seseorang harus beraktivitas dan waktu harus istirahat. Waktu istirahat yang paling baik menurutnya dilakukan pada malam hari setelah organ tubuh seseorang banyak digunakan beraktivitas di siang harinya. Hal ini perlu dilakukan dengan rutin guna menjaga kesehatan tubuh seseorang.

 

"Setiap manusia itu ada yang namanya sirkandian atau siklus waktu, pada malam hari dia harus istirahat karena saat itu organ yang penting atau vital dalam tubuh bekerja lebih keras. Jadi gantian, kalau siang kita lebih banyak aktivitas fisik keluar, kalau malam organ yang ada di dalam tubuh lebih banyak bekerja," ungkapnya.

 

Setidaknya saat manusia sudah istirahat (tidur), terutama di malam hari, fungsi hati, ginjal, dan usus pencernaan itu lebih bisa bekerja keras untuk mendetoks racun-racun dalam tubuh.

 

"Makanya kalau kita bangun pagi seringkali kita kepingin pipis, bab dan seterusnya. Karena harus mengeluarkan racun-racun yang sudah didetoks waktu malam," ujarnya.

 

Pewarta: Syamsul Arifin

Editor: Muhammad Faizin