Daerah

Enplus Festival, Cara Unusa Lahirkan Mahasiswa Berjiwa Wirausaha

NU Online  ·  Rabu, 6 Maret 2019 | 10:30 WIB

Surabaya, NU Online
Menyikapi era globalisasi sekaligus untuk meningkatkan jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa, perguruan tinggi dituntut mampu membekali kemampuan mahasiswanya di segala bidang, utamanya kewirausahaan.

Inilah yang dilakukan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) dengan menggelar Entrepreneur Plus (Enplus) Festival atau Enplus Festival 2019. Ratusan mahasiswa dengan berbagai booth produk nampak antusias mengikuti kegiatan yang di gelar di DBL Arena Surabaya, Kamis (7/3).

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unusa, M Yusak Anshori mengungkapkan, menumbuhkan jiwa entrepreneurship di kalangan mahasiswa akan mendorong tumbuhnya perekonomian Indonesia terutama di sektor industri kreatif. “Terbatasnya lapangan pekerjaan membuat kita harus bisa mempunyai jiwa untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru,” katanya di hadapan insan media di Tower Unusa Kampus B Jemursari Surabaya, Rabu (6/3).. Terbatasnya lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan jumlah lulusan mahasiswa, sehingga banyak yang tidak terserap oleh perusahaan yang ada, lanjutnya. 

Jika sudah seperti itu, mahasiswa jangan sampai bergantung pada situasi yang ada saat ini. “Selain menguasai teori di bangku kuliah, diharapkan mahasiswa juga bisa memiliki jiwa menciptakan sendiri lapangan pekerjaan. Itulah salah satu alasan terciptanya Enplus Festival," jelasnya. 

Lebih  lanjut dirinya berterima kasih pada kampus yang telah berpartisipasi dan bersinergi mewujudkan kegiatan ini. “Ke depannya, kami ingin mengajak lebih banyak lagi mahasiswa baik yang di Surabaya maupun di Jawa Timur untuk ambil bagian,” urainya. 

Pemilihan tema Dream Big and Make Impact agar generasi muda memiliki impian yang besar dan mempunyai imbas yang besar di masyarakat. “Salah satunya melalui bidang kewirausahaan," ungkapnya.

Sedangkan Rektor Unusa, Achmad Jazidie mengungkapkan, gema kewirausahaan di Indonesia sudah merambah ke semua lini pendidikan. Hampir seluruh jenjang pendidikan di Indonesia telah mengaplikasikan kurikulum kewirausahaan untuk siswa-siswinya.

Dalam pandangannya, pertumbuhan ekonomi sangat vital atau penting dalam suatu negara. “Pertarungan antara kesediaan tenaga kerja merupakan salah satu faktor pentingnya pertumbuhan ekonomi. Ada jutaan tiap tahun wisudawan baru dan lulusan SMK yang berniat untuk kerja sementara kebutuhan tenaga kerja itu tidak klop,” katanya.

Ditambah lagi ada yang senang menggunakan tenaga kerja asing. “Menyadari itu Unusa dalam visinya merumuskan secara eksplisit menyiapkan SDM yang berjiwa entrepreneur berjati diri Islami,” terang Jazidie.

Menurutnya, mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa tidak hanya dituntut pintar dalam ilmu pengetahuan atau pun peka kepada perubahan lingkungan sosial dan global. “Namun juga diharapkan memiliki jiwa kepemimpinan yang penuh tanggung jawab dan pintar dalam memanfaatkan keadaan, serta jiwa kewirausahaan,” pungkasnya. (Ibnu Nawawi)