Era Digital, Orang Tua Dituntut Pandai Mendidik Anak
NU Online · Sabtu, 4 November 2017 | 11:02 WIB
Perkembangan informasi teknologi selain berdampak positif juga membawa dampak negatif khususnya bagi anak usia sekolah. Fitur-fitur yang menarik pada android seluler bisa membuat anak malas belajar serta menggeser budaya silaturahim antarsanak famili dan teman, kerabat dan sahabat.
Hal ini disampaikan oleh Mustasyar PCNU Kabupaten Probolinggo H Hasan Aminuddin ketika menghadiri selamatan desa di Desa Ranon Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo, Jum’at (3/11) malam.
“Orang tua hendaklah membatasi waktu anak untuk menggunakan celluler. Jangan dilarang supaya mereka tidak gaptek karena saat ini memang zamannya. Namun atur waktu mereka untuk menggunakan selulernya setiap Sabtu dan Minggu saja. Di era digital, orang tua harus pandai mendidik anak,” katanya.
Menurut Hasan, maraknya pengaruh negatif dari luar negara Indonesia yang ingin membodohkan generasi bangsa dengan berbagai macam pengaruh negatif seperti narkoba dan pornografi yang juga menggunakan teknologi seluler sebagai medianya wajib bagi orang tua untuk senantiasa waspada.
“Kurangnya perhatian dari orang tua karena kesibukan, menjadikan anak kita sebagai sasaran empuk bagi pengaruh negatif itu. Inilah potret zaman yang harus kita hadapi,” imbuhnya.
Lebih lanjut Hasan memberikan solusi terbaik bagi orang tua untuk melindungi dan menjauhkan anak-anaknya dari pengaruh negatif yang selalu mengancam itu dengan mengirimkan anak ke pondok pesantren untuk menimba ilmu akhlak dan agama yang cukup ketika anak itu sudah masuk baligh.
“Ingatlah bahwa anak kita adalah titipan Allah SWT ada tanggung jawab yang sangat besar kelak menunggu kita di akhirat jika kita tidak mampu mendidik mereka dengan baik,” tegasnya.
Hasan mengingatkan bahwa harta kekayaan yang sebenarnya bukanlah harta benda, tapi anak yang wajib dijaga dan dipelihara sebaik mungkin karena mereka adalah titipan Allah. “Muliakan anak kita dengan mendidiknya dengan baik dengan belaian kasih sayang karena mereka adalah titipan Allah. Maka dari itu jangan mudah untuk bicara kasar pada mereka,” pungkasnya. (Syamsul Akbar/Alhafiz K)
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
3
Hilal Terlihat, PBNU Ikhbarkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025
4
Gus Baha Ungkap Baca Lafadz Allah saat Takbiratul Ihram yang Bisa Jadikan Shalat Tak Sah
5
Pengrajin Asal Cianjur Sulap Tenda Mina Jadi Pondok Teduh dan Hijau
6
Niat Puasa Dzulhijjah, Raih Keutamaannya
Terkini
Lihat Semua