Daerah

Fatayat NU Majalengka Dorong Kemandirian dengan Jualan Online

NU Online  ·  Selasa, 17 Maret 2020 | 01:00 WIB

Fatayat NU Majalengka Dorong Kemandirian dengan Jualan Online

LKD Fatayat NU Majalengka. (Foto: Ade Duryawan)

Majalengka, NU Online
Ketua Fatayat NU Majalengka Hj Upik Rofiqoh mengatakan, dalam rangka ikut memajukan perekonomian masyarakat, Fatayat NU akan menggaet UKM untuk mulai go public dengan sistem penjualan online. 
 
"Kita akan bantu pemasarannya lewat jaringan di seluruh wilayah melaui medsos," ujar perempuan yang juga Pengasuh Pesantren Al-Mizan Jatiwangi. 
 
Berbicara pada Latihan Kepemimpinan Dasar (LDK) Fatayat NU,  Ahad (15/3), ia mengatakan melalui berbagai program, diharapkan keberadaan Fatayat NU Majalengka dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. 
 
"Saya selalu menekankan agar Fatayat NU Majalengka tidak berkutat pada kegiatan mainstream, tetapi harus mulai out of the box," ujar Upik di lokasi kegiatan yakni Gedung Aula MWCNU Kecamatan Leuwimunding, Majalengka, Jawa Barat.
 
Untuk itu perlu penguatan kaderisasi, penguatan kespro, selain memperkuat kemandirian ekonomi Fatayat.
 
"PR besar kami adalah bagaimana Fatayat NU mampu menjawab kebutuhan dan kepentingn kader Fatayat, terkait fiqih Perempuan, fiqih
sosial dan lain-lain," ujarnya.
 
Latihan Kepemimpinan Dasar (LDK) Fatayat NU merupakan moment penting bagi para pengurus PC Fatayat dan PAC NU Majalengka agar semakin melek beroganisasi, melek teknologi, semakin militan, semakin mandiri, penuh semangat percaya diri. Karena itu semua merupakan bekal utama terjun ke masyarakat. 
 
Dengan demikian harapan besar Fatayat NU Majalengka menjadi kian MAJU (Mandiri, Agamis, Jujur dan Unggul ) sesuai dengan spirit Mars Fatayat, yakni 'cerminan wanita berpribadi luhur setia terampil dan jujur menuju masyarakat adil dan makmur'.
 
Dalam kesempatan itu, disampaikan juga program-program yang telah dilaksanakan oleh Fatayat Majalengka. Program-program tersebut adalah Seminar Antikekerasan Perempuan dan Anak bekerjasama dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Advokasi Korban Kasus Kekerasan Anak di Desa Palasah.
 
Berikutnya, Dakwah Antihoaks bekerjasama dengan Kementerian Kominfo, Dakwah Antihoaks dengan Telkom Pusat, Festival Shalawat Nahdiyah bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata RI, dan berbagai kegiatan lain.
 
Sementara itu, dalam Orasi Kebangsaan, KH Maman Imanulhaq, meminta Fatayat NU agar peka dan membuka diri terhadap kebutuhan-kebutuhan masyarakat. 
 
"Fatayat NU harus mengembangkan dakwah damai dengan mengkader para dai yang punya prespektif kebengsaan, keindonesiaan, dan Aswaja Nahdliyah," ujar Anggota DPR RI ini.
 
LKD Fatayat NU dihadiri oleh Ketua PCNU Majalengka, KH Dedi Mulyadi dan Rais Syuriyah KH Yusuf Karim serta diikuti oleh 100 orang peserta dari pengurus PC dan Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Majalengka.

Kontributor: Ade Duryawan
Editor: Kendi Setiawan