Daerah

Fatayat NU Makassar Didorong Bantu Selesaikan Persoalan Perempuan

NU Online  ·  Senin, 24 Desember 2018 | 12:15 WIB

Makassar, NU Online
Para pemudi NU perlu merefleksi gerakan guna ikut andil dalam membantu menyelesaikan permasalahan-permasalahan bangsa, terutama permasalahan perempuan.

"Perempuan jangan hanya jadi konsumtif informasi, tapi harus bisa mengelola dan menjadi sumber informasi. Oleh karena itu perempuan harus rajin membaca teks dan konteks," ujar  Ketua PC Fatayat NU Makassar, Mutmainnah Syam pada latihan kader dasar angkatan III di Aula RA Al-Husnaa Buloa, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Ahad (23/12).

Mutmainnah juga menjelaskan bahwa perempuan butuh banyak perhatian karena problem perempuan begitu banyak. "Angka buta aksara tertinggi ada di perempuan, tingkat kesehatan terendah ada di perempuan, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak begitu marak, TKI perempuan dan banyak masalah lainnya yang perlu jadi perhatian perempuan," papar Mutmainnah.

Baca: Ustadzah Muslimat NU Jakarta Harus Manfaatkan Medsos

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Fatayat Sulsel, Nurul Ulfa dalam sambutannya menyatakan sangat mengapresiasi kegiatan ini.

"Dengan adanya kegiatan seperti ini akan sangat berpengaruh terhadap terciptanya kader-kader yang bisa mengambil bagian pada pos-pos pemerintahan untuk mengabdi pada bangsa dan negara nanti," ujarnya.

Wakil Ketua PCNU, Kiai Usman Azis dalam sambutannya sekaligus membuka acara ini juga menjelaskan pentingnya Fatayat NU untuk ikut membangun bangsa.

"Dalam sejarahnya, NU ikut melahirkan kemerdekaan, sehingga kader-kader NU termasuk Fatayat perlu merawat dan meneruskan perjuangan itu," tuturnya.

Peserta Latihan kader dasar angkatan III berasal dari berbagai kabupaten, di antaranya  kabupaten Polman (Sulbar), Bulukumba, Enrekang dan Gowa serta Makassar.

Kegiatan yang bertema Refleksi Gerakan Pemudi NU dalam Berbangsa dan Bernegara ini berlangsung hingga Selasa (25/12).  (Supratman SR/Kendi Setiawan)