Daerah

Fatayat NU Probolinggo Upayakan Gedung PAUD Sendiri

NU Online  ·  Ahad, 8 September 2013 | 10:29 WIB

Probolinggo, NU Online
Pengurus Pimpinan Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama Kota Probolinggo, Jawa Timur tengah berusaha untuk mengadakan gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Meskipun belum memiliki gedung sendiri, PAUD Nabila yang ada di bawah naungan PC Fatayat NU tetap berjalan.
<>

Demikian pernyataan yang disampaikan Ketua PC Fatayat NU Kota Probolinggo Umil Sulistyoningsih kepada NU Online, Sabtu (7/9).

Menurutnya, anak merupakan calon generasi muda yang harus dididik dengan baik. Pendidikan itu harus diberikan sejak usia dini demi mempersiapkan generasi muda yang benar-benar berkualitas.

“Generasi muda itu adalah calon pemimpin bangsa. Kemajuan dan masa depan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kepribadian dan ilmu yang mereka miliki. Dan sudah menjadi kewajiban orang tua untuk memberikan ilmu kepada anak-anaknya. Menyadari akan pentingnya ilmu tersebut, Fatayat NU Probolinggo mencoba ambil bagian dalam pendidikan anak sejak usia dini,” ungkapnya.

Bagi Umil, hingga saat ini sudah ada empat lembaga PAUD Nabila yang berada di bawah naungan PC Fatayat NU Probolinggo. Hanya saja, hingga kini keempat lembaga PAUD itu belum mempunyai lokasi sendiri. Sehingga setiap kegiatan belajar-mengajarnya masih menggunakan hak pakai dan sewa.

Ini kendala serius yang belum bisa kami atasi. Namun kendala ini tidak mengurangi semangat para guru maupun anak didik untuk terus melangsungkan kegiatan belajar-mengajar. Bahkan di tengah kekurangan ini, kami tetap optimis mampu mencetak generasi muda yang jauh berkualitas demi memimpin bangsa di masa datang, tegasnya.

Lebih lanjut Umil menyatakan, para guru yang mengajar di lembaga PAUD Nabila di bawah naungan Fatayat NU Probolinggo merupakan pengurus Fatayat NU mulai dari tingkat cabang, anak cabang hingga ranting. Sekitar 90% dari gurunya merupakan pengurus Fatayat NU di Kota Probolinggo.

Ke depan kami akan berupaya agar lembaga PAUD Nabila bisa memiliki gedung sendiri. Sehingga, sehingga nantinya dapat memberikan kenyamanan baik bagi anak didik maupun guru dalam menularkan ilmunya. Tetapi yang jelas, kami tetap akan semangat berjihad untuk mencetak calon pemimpin bangsa masa depan,” pungkasnya.

(Syamsul Akbar/Alhafiz K)