Daerah

Festival Ramadhan Nahdliyin Citayam Pupuk Jiwa Sosial

Kam, 14 Juni 2018 | 15:00 WIB

Bogor, NU Online
Warga NU menggunakan waktu Ramadhan dengan beragam aktivitas positif. Di antaranya melaksanakan itikaf, ziarah kubur, mudik ke kampung halaman, dan lainnya. Aktivitas santri Citayam Bogor, tahun ini tampak berbeda. Selain dapat melaksanakan sanlat selama sebulan penuh, juga melakukan aktivitas doa dan tarawih di berbagai lokasi berbeda mulai di Bogor, kota Depok hingga ke ujung Jakarta.

“Alhamdulillah tahun ini kita semua dapat melaksanakan sanlat sebulan penuh, berbagai macam aktifitas ibadah telah kita lakukan demi mencerdaskan benak dan menundukkan nafsu. Semoga kita semua dapat meraih ridha Allah SWT,” ucap Sekretaris Lembaga Ta’lif wa Nasyr (LTN) NU Bogor, Ustadz Abdul Hakim saat memberikan sambutan dalam acara Festival Ramadhan Bersama Santri Citayam yang dilaksanakan Rabu (13/6) di Majelis Taklim Al Ittihad Al Islami Citayam, Bojonggede, Kabupate Bogor, Jawa Barat.

Acara Festival Ramadhan yang dimulai sejak 11 Juni tersebut diakhiri dengan acara buka bersama dan santunan. Pada kesempatan itu Wakil Sekretaris Lembaga Takmir Masjid (LTM) PCNU Kab Bogor H Abdul Hadi Hasan menyampaikan salam dari Ketua LTM PCNU Kabupaten Bogor yang berhalangan hadir.

“Haji Agus Riadi menyampaikan salam bagi seluruh panitia dan tokoh masyarakat Citayam. Beliau sangat bangga dengan kerja keras yang dilakukan oleh Kang Hakim dan kawan-kawan. Berkat perjuangannya sanlat dan aktifitas tarawih serta itikaf dapat dilaksanakan dengan baik. Hal ini menunjukan bahwa pengurus NU selalu siap mencerdaskan umat di mana pun berada,” lugas Kang Hadi.

Hadir pula beberapa tokoh kiai dan perwakilan IPNU Kab Bogor, Ipan Ramadhan. Kang Ipan tampak sangat bergembira bisa berjumpa dengan kawan-kawan Nahdliyin yang cerdas dan aktif. “Alhamdulillah saya dapat bersilaturahim di kediaman Kiai Hasan Sadzily dan menyaksikan betapa semangatnya adik-adik beraktivitas mengisi akhir Ramadhan," ujarnya.

Festival Ramadhan ini nampak dipenuhi dengan  kebahagiaan, karena ada moment berbagi keberkahan dan aktifitas ini tidak akan terwujud tanpa bimbingan Para Kiai NU. Kita harus belajar pada Para Kiai dan bergerak agar dikenal Dunia.” Dipaparkan dengan penuh ketegasan.

Acara Festival Ramadhan bersama Santri Citayam ditutup dengan buka bersama, shalat magrib dan isya serta tarawih berjamaah, dan pembagian hadiah serta santunan bagi anak-anak yatim, fuqara dan masakin. Selain diwarnai syiar Islam, acara tersebut juga dapat memupuk jiwa sosial. (Red: Kendi Setiawan)