Daerah

Festival Yanbu’a Wonosobo Kuatkan Generasi Qur’ani dan Cinta Negeri

Sel, 24 Desember 2019 | 22:00 WIB

Festival Yanbu’a Wonosobo Kuatkan Generasi Qur’ani dan Cinta Negeri

Festival Yanbu'a di Wonosobo, Ahad (22/12) (Foto: Khusni Muhammad)

Wonosobo, NU Online
Ribuan santri Taman Pendidikan Al-Qur’an, majelis taklim, madrasah diniyah se-Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah memadati Alun-alun serta Gedung Adipura Wonosobo, Ahad (22/12). Kehadiran mereka guna mengikuti pawai ta’aruf dan pentas seni dalam rangkaian Festival Yanbu’a 2019.
 
Festival tersebut diikuti para santri dari lembaga pendidikan yang menggunakkan metode Yanbu’a, salah satu metode baca tulis dan denghafal Al-Qur’an. Festival Yanbu’a yang menjadi agenda rutin Lajnah Muroqobah Yanbu’a (LMY) Wonosobo kali ini berlangsung sangat meriah terlihat dari antusias para santri berkumpul dengan khidmah berbondong-bondong memadati halaman Gedung Adipura Wonosobo.
 
Tepat pukul 09.00 WIB berbagai rangkain festival pun dimulai. Suasana menjadi khusyuk ketika lantunan Al-Qur’an dan Shalawat Thala’al Badru mengawali upacara pembukaan. Lagu Indonesia Raya dan Yalal Wathan pun bergema melambung memenuhi langit Kota Wonosobo, serta menambah semangat kebangsaan tersendiri ketika lagu lantunkan.
 
Dalam sambutannya, Ahmad Muzan selaku koordinator pelaksana Lajnah Muroqobah Yanbu’a Kabupaten Wonosobo menuturkan beberapa hal. "Mudah mudahan apa yang kita laksanakan hari ini mendapat ridho dari Allah Swt," ungkap dia.
 
Pentas seni dan pawai ta’aruf santri ini merupakan acara penutup dari berbagai rangkaian acara Festival Yanbu’a 2019 setelah Halaqah Ustad Ustadzah Yanbu’a  yang telah terlaksana di Desa Gataksari, Kejajar dengan dihadiri KH Ulil Albab Arwani Kudus, Ahad (7/12) dan Musabaqoh Yanbu’a di Kampus I UNSIQ Wonosobo, Senin (15/12).
 
"Terima kasih kepada ustadz-ustadzah yang telah mendidik mengajar untuk menjadi generasi yang shalih shalihah yang Qur’ani generasi, cinta negeri yang memahami akan arti dan makna Al Qur’an untuk kita aktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari," tandasnya.
 
Acara yang bertepatan dengan Hari Ibu ini dipungkasi dengan bacaan Surat Alfatihah, ummul kitab dengan dikhususkan untuk kebaikan negeri.
 
"Semoga senantiasa menjadi negeri yang aman damai, baldatun thoyyibatun wa rabbun ghofur," imbuh Koordinator Pelaksana LMY Wonosobo sebelum menutup sambutannya.

Acara pawai ta’aruf santri keliling Kota Wonosobo dan pentas seni ini dibuka oleh Kiai Muhadlir yang hadir di tengah-tengah para santri dengan doa dan pembukaan simbolis dengan melepas burung merpati.
 
 
Kontributor: Khusni Mukhamad
Editor: Kendi Setiawan