Daerah

Forum R20 NU Yogyakarta Bakal Gali Jawaban Agama atas Krisis Iklim

Kam, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB

Forum R20 NU Yogyakarta Bakal Gali Jawaban Agama atas Krisis Iklim

Forum R20 NU Yogyakarta Bakal Gali Jawaban Agama atas Krisis Iklim. (Foto Ilustrasi: NU Online/Freepik)

Jakarta NU Online

Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Nahdlatul Ulama (Lakpesdam NU) DIY Hairus Salim menyebut Forum R20 yang diselenggarakan PWNU DIY adalah merupakan sebuah forum dalam rangka merespon krisis iklim.


“Kami bersama lembaga-lembaga NU lain menginisiasi digelarnya forum ini untuk menggali jawaban agama atas krisis iklim,” katanya kepada NU Online, Kamis (16/2/2023).


Selain itu, ia juga mengatakan forum ini berfokus untuk menangani krisis spiritual, krisis sosial, dan krisis lingkungan/alam yang memerlukan koordinasi antar pembuat regulasi dan kebijakan tentang lingkungan hidup, termasuk pemuka-pemuka agama. Di mana dalam hal ini R20 beranggotakan para pemuka agama dan organisasi lintas agama.


“Krisis ini menantang umat manusia untuk mengevaluasi cara hidupnya,” terang dia.

 
Ia melanjutkan, bahwa pada tahun 2015 para pemimpin dunia mengadopsi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030 (2030 Agenda for Sustainable Development) yang diturunkan ke dalam 17 Target Goals dengan melintasi disiplin ilmu, sektor, mandat kelembagaan, serta kesadaran sifat terintegrasinya tantangan yang dihadapi umat manusia dalam relasinya dengan makhluk lain dalam semesta dunia dan kosmis.


Hasilnya, jelas dia, arah pembangunan itu melahirkan persoalan lingkungan secara interseksional terhadap isu lainnya, seperti kemiskinan dan degradasi lingkungan, kerawanan pangan dan gizi, kesehatan, pendidikan, keadilan gender, kualitas air dan sanitasi, akses terhadap energi dan lingkungan sehat, krisis iklim, pemanasan global, perburuhan, dan sebagainya.


“Akan tetapi, modus pembangunan negara-negara Utara Global (Global North), dan negara-negara Selatan Global (Global South), termasuk Indonesia, tidak berubah dan cenderung mengorbankan alam-lingkungan dan kelompok rentan,” ungkapnya.


Padahal kata dia isu-isu ini telah diidentifikasi oleh UN Environment Programme dan menjadikannya sebagai target tujuan perbaikan, menindaklanjuti pertemuan pemimpin dunia tahun 2015.


“Indonesia mengadopsi program ini dan dituangkan dalam Peraturan Presiden Nomor. 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” ucap dia.


Oleh karena itu, Forum R20 pada level pemuka agama dibentuk sebagai forum koordinasi untuk menyelamatkan dunia dari krisis melalui diskusi dan pencarian solusi mengatasinya.


Sebab, tambah dia, problem global kerusakan lingkungan dan krisis iklim menantang manusia untuk memikirkan kembali logika yang memisahkan antara alam dengan manusia, antara dimensi material dan spiritual.


Pewarta: Syifa Arrahmah
Editor: Muhammad Faizin